Bisnis.com, SEMARANG—PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region(MOR) IV membatasi penjualan BBM di jalur tol fungsional maksimal hanya 10 liter.
General Manager Pertamina MOR IV Ibnu Chouldum mengatakan pembatasan tersebut dikarenakan pembelian BBM di jalur tol fungsional hanya untuk keperluan darurat.
“Jadi kami batasi hanya 10 liter, hanya untuk emergency dan nanti keluar tol sudah banyak SPBU lagi untuk yang ingin mengisi penuh,” katanya, Senin (21/11).
Menurutnya, kemacetan panjang pada mudik Lebaran tahun lalu terutama di pintu keluar tol Brebes Timur dan antrian panjang di SPBU sekitar tol tersebut memang menyisakan trauma bagi pemudik. Namun pemerintah melalui berbagai instasi kali ini sudah menyiapkan antisipasi termasuk Pertamina MOR IV.
Dia merinci, sepanjang tol Brebes hingga Gringsing pihaknya menyiagakan 10 kios yang menjual BBM kemasan non subsidi. Ada pula tiga kios Pertamina yang siaga di ruas tol Solo-Kertosono dan Bawen-Salatiga.
Selain itu Pertamina pun menyiagakan 12 kios lainnya di seluruh Jateng yang menyebar di selatan. Pihaknya pun menyiagakan 9 mobile fuel dispenser yang empat diantaranya berada di tol fungsional kilometer 252, 299, 344, dan 367.
Di luar itu pihaknya pun menyiapkan 27 SPBU kantong untuk memperpendek jarak dan waktu tempuh mobil tanki menuju titik lokasi SPBU untuk kebutuhan suplai.
Terkait kenaikan konsumsi BBM karena arus mudik, dia mengakui sudah ada lonjakan hingga 30% pada Senin (19/6). Menurutnya kenaikan konsumsi puncaknya bisa mencapai 50% hingga 60%.
Pihaknya pun menyediakan 75 unit sepeda motor yang disediakan di masing-masing kios dan SPBU sepanjang Pantura. Sepeda motor itu akan digunakan menjajakan BBM kemasan jika kondisi jalan benar-benar macet total.