Bisnis.com, MATARAM -- Pemerintah Kabupaten Lombok Barat ingin menjadikan gula aren sebagai salah satu produk olahan unggulan. Hal tersebut menarik perhatian Bank Indonesia Kantor Perwakilan NTB.
Bank Indonesia melihat potensi gula aren khususnya air nira di Lombok Barat cukup besar. Sayangnya, belum ada pemanfaatan atau nilai ekonomis yang diperoleh masyarakat belum optimal.
Untuk itu, Bank Indonesia mencoba mengambil peran untuk menjalin sinergi dengan pihak pemerintah kabupaten Lombok Barat.
Wahyu Yuwana Hidayat selaku Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB menyatakan hal ini merupakan salah satu upaya sinergi Bank Indonesia dalam mendorong ekonomi masyarakat terutama terkait kearifan lokal atau local economic development.
"Tahap awal akan dilakukan mapping dan akan kami lihat potensi dan peluang masuknya BI ada dibagian mana," ujar Wahyu melalui pesan singkat di Mataram, Selasa (13/6/2017).
Manager Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM Perwakilan Bank Indonesia NTB Ni Nyoman Sariani menambahkan selama ini masyarakat sudah memproduksi gula aren, tetapi pengelolaan masih bersifat tradisional.
Baca Juga
"Kami sudah turun ke lapangan, salah satu yang menjadi kendala adalah faktor produksi. Terhadap permasalahan yang ada akan kami lakukan pembagian tugas dengan Pemda," ujar Nyoman.
Poniman mewakili Pemkab Lobar menjelaskan, permasalahan yang dihadapi adalah mengenai pengelolaan, kelembagaan dan SDM ditambah persoalan hulu dan hilir serta masalah pasar lokal dan internasional.
Untuk itu, pihaknya akan merancang pola yang pas untuk pengembangan gula aren semut.