Kabar24.com, JAKARTA – Chief Executive Officer Apple, Tim Cook, menyatakan kecewa atas keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menarik negara tersebut dari kesepakatan iklim Paris.
Kepada segenap karyawan Apple Inc., Cook mengungkapkan kekecewaannya terhadap Trump karena memutuskan mundur dari kesepakatan iklim Paris 2015. Cook menyebutkan, sebelumnya ia telah coba meyakinkan sang presiden untuk tetap berkomitmen dalam kesepakatan tersebut.
“Perubahan iklim itu nyata dan kita semua berbagi tanggung jawab untuk melawannya,” tulis Cook kepada karyawannya dalam sebuah surat yang diperoleh Bloomberg News.
“Saya tahu banyak dari Anda memiliki kekecewaan yang sama dengan keputusan Gedung Putih,” lanjutnya.
Cook, yang mengatakan telah berbicara dengan Trump pada Selasa, bergabung dengan sejumlah pemimpin bisnis lainnya, mulai dari Goldman Sachs Group Inc. hingga Walt Disney Co. yang mengkritik keputusan Trump untuk meninggalkan kesepakatan tersebut.
Kesepakatan iklim Paris 2015 mengakui ancaman perubahan iklim serta menetapkan langkah-langkah untuk membatasi kenaikan suhu global.
Baca Juga
Kesepakatan itu mengikat AS dan 187 negara lainnya untuk menjaga kenaikan temperatur global di bawah 2 derajat celcius serta berupaya membatasinya di 1,5 derajat celcius.
Namun pada Kamis (1/6), Trump mengumumkan mundurnya AS dari kesepakatan itu.
Ia berpendapat, pakta tersebut menguntungkan negara-negara lain dengan mengorbankan dunia usaha dan pekerja AS. Sedangkan negara-negara pesaing AS, seperti China dan India, mendapat perlakuan lebih baik.
Pada April, Apple menginformasikan memperoleh sekitar 96% energinya dari sumber energi terbarukan seperti angin dan matahari. Tujuh pemasok Apple telah berkomitmen menggunakan sumber energi terbarukan untuk menggerakkan operasi mereka.
“Saya ingin meyakinkan Anda bahwa perkembangan hari ini [AS keluar dari kesepakatan] tidak akan berdampak pada upaya Apple untuk melindungi lingkungan. Kami akan terus bekerja sama dengan para pemasok kami untuk membantu mereka melakukan lebih banyak dalam menggerakkan bisnis mereka dengan energi bersih,” kata Cook, dikutip Bloomberg, Jumat (2/6/2017).