MAKASSAR—Sulawesi Selatan mulai merealisasikan diversifikasi ekspor komoditas kelautan dan perikanan yang ditandai dengan pengiriman perdana komoditas itu ke Jepang.
Adapun komoditas tersebut berupa gurita beku dengan volume 30 ton yang dilakukan oleh PT Perikanan Nusantara (Persero) bekerjasama sama dengan Ajirushi Co. Ltd, korporasi yang berbasis di Negeri Sakura.
Seremoni pelepasan ekspor perdana komoditas gurita beku dilakukan oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Kamis (11/5/2017).
Menurut Gubernur, ekspor perdana tersebut sekaligus menjadi momentum bagi Sulsel untuk memacu ekspor komoditas gurita yang diharapkan bisa mencapai hingga 1.000 ton pada tahun ini.
"Untuk selanjutnya, pemerintah provinsi akan lebih aktif mendorong optimalisasi untuk komoditas ini, sehingga ekspor kelautan Sulsel tidak hanya terkonsentrasi pada ikan, rumput laut maupun lainnya yang selama ini menjadi tumpuan," ujarnya.
Dia menguraikan, skema sinergitas pemprov dengan Perikanan Nusantara beserta dengan seluruh stakeholder terkait lainnya bakal lebih diintensifkan agar upaya optimalisasi sumber daya kelautan Sulsel bisa memberikan kontribusi lebih besar lagi bagi daerah.
Di sisi lain, diversifikasi komoditas kelautan berbasis ekspor itu bisa diikuti dengan kebijakan pemerintah pusat agar memberikan kelonggaran bagi pemprov untuk merealisasikan program kapal induk perikanan sebagai konsolidasi hasil tangkapan di perairan Sulsel.
"Sumber daya laut Sulsel sudah sangat siap, nelayan pun siap. Negara destinasi ekspor juga sudah ada, sehingga jika demikian Sulsel butuh kapal induk perikanan yang lebih besar," paparnya.