Kabar24.com, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa sejak awal pembicaraan terkait pengajuan calon gubenur dan wakil gubenur DKI Jakarta, pihaknya telah membuat kesepakatan dengan pasangan Anies-Sandi untuk meyelesaikan tugas mereka hingga lima tahun.
"Dari awal pembicaraan semacam ada kesepakatan pakai tulisan tangan saya sesuai salah satu butir pak Anies pak sandi menyelesaikan masa jabatannya 2017-2022, itu bagian dari kesepakatan yang kita tanda tangan bersama dengan Gerindra dan PKS,” ujarnya, Jumat (5/5/2017).
Menurutnya, kesepakatan itu menggunakan tulisan tangan dirinya sendiri tertanggal 23 September (2016) atau sebelum terpilih.
Untuk itu, ujarnya, Anies harus menuntaskan kepemimpinannya di DKI Jakarta hingga 2022 selain tidak tergiur dengan jabatan lainnya atau menjadi 'kutu loncat'.
Fadli mengingatkan, bahwa mantan menteri pendidikan itu tidak boleh seperti gubernur DKI sebelumnya yakni Joko Widodo.
Fadli mengatakan, bahwa Gubenur DKI Jakarta sebelumnya, Joko Widodo yang kini jadi Presiden RI, tidak tuntas memimpin Ibu Kota. Ketidaktuntasan itu mengakibatkan program kerja tidak berjalan, ujarnya.
Baca Juga
"Makanya, tidak jelas jadinya, ketika seseorang diberi amanah lima tahun berarti dia merencanakan dan bisa melaksanakan apa yang menjadi cita-citanya. Kalau hanya loncat loncat untuk apa jabatan kalau tak bisa melaksanakan," ujar Fadli.
“Jadi kepemimpinan Anis Baswedan selama lima tahun sudah disepakati dalam perjanjian tertulis dengan Partai Gerindra dan PKS. Artinya amanah itu satu paket lengkap dengan durasinya sehingga bisa sesuai masa jabatannya," ujarnya.
Sementara itu, gubernur terpilih Anies Baswedan mengatakan, bahwa tidak ada kontrak politik bahwa dirinya tidak akan maju menjadi caon presiden pada 2019.
“Tidak ada tanda tangan kontrak politik seperti itu, kami tidak akan maju jadi capres pada 2019). Tapi kita berdua komit untuk menuntaskan tugas hingga lima tahun,” ujarnya.
Pernyataan itu disampaikannya ketika menjawab pertanyaan wartawan saat memberikan keterangan pers untuk pertama kali setelah dirinya ditetapkan sebagai gubernur terpilih bersama wakil gubernur terpilih Sandiaga Uno.