Bisnis.com, PANGKALPINANG - Kepulauan Bangka Belitung selalu menjadi Provinsi yang inflasinya tertinggi di Sumatra. Rilis inflasi terakhir April 2017 menyebutkan pencapaian inflasi Bangka Belitung secara bulanan mencapai 1 persen, dibandingkan pada bulan maret kenaikan inflasi 1 persen cukup tinggi.
"Ini tertinggi di Indonesia, di Pangkalpinang 0,2%, Tanjung Pandan 0,93, Babel 1%," kata Pimpinan Bank Indonesia Provinsi Bangka Belitung, Bayu Martanto, kepada Bisnis usai sosialisasi Kebanksentralan dan Program Pengendalian Inflasi Provinsi KepulauanBangka Belitung Bank Indonesia, Rabu (3/5).
Namun, Bayu Martanto mengatakan angka inflasi Babel sudah cukup baik apabila harga tiket pesawatnya normal dan stabil.
"Sudah cukup baik apabila kita inflasi 0,66%, tiket pesawat udara dapat diatasi. Tingginya harga BPS mengambil sample pada hari libur panjang sehingga mengerek naik tiket pesawat, ini perlu menjadi perhatian, terlalu fluktuatif," ujarnya.
Pada 2015 dan 2016 inflasi Babel mencapai 6,75 juga cukup tinggi, tetapi 2,44 itu disebabkan satu komuditas pesawat udara, jika dikurangi menjadi 4,3%.
"Angkanya mungkin kurang membumi, artinya masyarakat kok gak teriak-teriak, maka ini KPPU mungkin perlu penambahan sample. Kita juga tidak bisa menyalahkan," kata Bayu.
Tingginya inflasi pada April 2016 juga disebabkan oleh adanya penerbangan yang dikurangi, sehingga pesaing menaikkan harga.
Pada Inflasi April 2017 provinsi Babel mencapai 1%, Kota Pangkalpinang 1,02%. "Dari harga tiket pesawat lebih dominan pendongkrak inflasi 0,995%, jadi 0,3% kan kecil untuk bulanan itu kecil," jelasnya.
Adapun Inflasi harga tiket pesawat diatur oleh kebijakan pemerintah, untuk airline ada batas atas dan batas bawah. "Pemda memang tak bisa berbuat apa-apa namun hanya Kementrian," kata Bayu.
Sementara inflasi di Tanjung Pandan, tidak terlalu tinggi yakni 0,93%, tetapi tetap tiket pesawat tetap ada 0,338%. "Nah memang tak terlalu besar," ujarnya.
Penyebab inflasi di Babel bobot tiket pesawat cukup besar di antara jumlah komiditas yang lain, tercatat ada 360 komoditas di Pangkalpinang yang akan mempengaruhi pencapaian inflasi.
Apabila bobot pesawat tidak masuk, Babel sudah mencapai target pengendalian inflasi menjadi 4,3% dari targetnya 4,1. "Tercapai sebenarnya. Karna fluktuasi itu tidak bagus, kita dalam ketidakpastian, untuk perlu metode pendekatannya secara komprehensive," ujarnya.