Kabar24.com, JAKARTA - Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno, enggan mengomentari pernyataan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan soal adanya intervensi Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pencalonan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Saya lebih baik enggak usah komentar deh, karena itu politik tingkat tinggi. Saya fokus di Jakarta saja," kata Sandiaga, Rabu (3/5/2017).
Sandiaga menuturkan, pada 21 hingga 23 September 2016 memang merupakan masa-masa krusial, karena merupakan hari-hari penentuan calon gubernur Jakarta yang akan diusung oleh Partai Gerindra dan PKS.
"Saya akan tulis buku tentang itu nanti di waktu yang tepat, karena yang mengalami secara konkret itu saya," ujarnya.
Dalam buku itu, kata Sandi, dia akan menuliskan perjalanan politiknya hingga menjadi wakil gubernur terpilih.
"Jadi supaya meluruskan, saya akan tulis buku. Tapi, jangan sekarang karena kami akan fokus di bagaimana rekonsiliasi ini bisa terbangun," tuturnya.
Baca Juga
Sebelumnya, dalam Seminar Nasional Kebangsaan Gerakan Mubaliq dan Sosialisasi Empat Pilar di Gedung MPR RI pada Selasa (2/5/2017), Zulkifli Hasan mengatakan, adanya peran Jusuf Kalla dalam pencalonan Anies Baswedan menuju kursi DKI 1.
Menurut Zulkifi, sebelumnya tidak ada partai politik yang ingin mengusung Anies menjadi Gubernur.
Dia mengatakan, Sandiaga Uno sebelumnya akan diusung bersama Agus Harimurti Yudhoyono. Namun, niat itu batal karena tidak ada kesepakatan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.