Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILGUB JABAR : Ini Kata Kang Emil Soal Calon Wakilnya

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku belum menentukan calon wakilnya yang akan ikut melaju ke dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat pada tahun depan.
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo (kedua kanan) berpose bersama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (kedua kiri) dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (kiri) di objek wisata Skywalk saat Kunjungan Kerja di Kota Bandung, Rabu (12/4)./Antara-Novrian Arbi
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo (kedua kanan) berpose bersama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (kedua kiri) dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (kiri) di objek wisata Skywalk saat Kunjungan Kerja di Kota Bandung, Rabu (12/4)./Antara-Novrian Arbi

Kabar24.com, JAKARTA — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku belum menentukan calon wakilnya yang akan ikut melaju ke dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat pada tahun depan.

"Pengalaman dari Jakarta, kesepakatan berpasangan dengan siapa biasanya muncul pada detik terakhir," ujarnya ketika ditemui di sela-sela seminar bertajuk Transforming Lives Human & Cities: How Social and Green Can We Go? di Jakarta, Selasa (2/5/2017).

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah menjalin komunikasi dengan berbagai partai politik untuk memperoleh dukungan.

Meski demikian, Kang Emil menyatakan bahwa dia belum memperoleh tambahan komitmen dukungan dari partai lain. Saat ini, baru Partai Nasdem yang menyatakan dukungan terhadap pencalonan dirinya menuju kursi Jabar-1.

"Belum ada, rata-rata lagi tarik napas setelah Pilkada DKI Jakarta. Saya komunikasi ke semua partai seperti Gerindra, Demokrat, PPP, PKB, tapi responsnya masing-masing berbeda," ujarnya.

Pria yang sebelumnya berprofesi sebagai arsitek ini mengaku tak terlalu ambisius untuk menjadi Gubernur Jawa Barat. Menurutnya, posisi sebagai gubernur hanyalah menjadi sarana baginya untuk menambah ladang amal.

"Kita manusia ikhtiar saja. Menjadi gubernur itu bukan tujuan, tapi sarana menambah ladang amal," tutupnya.

Sebelumnya, KPU Jabar menyatakan bahwa merujuk pada Undang-undang, tahapan pilkada sudah harus dimulai pada pertengahan tahun ini.

Ancang-ancang untuk pilkada akan dimulai Agustus 2017, penyerahan dukungan perseorangan Oktober—November, pendaftaran bakal calon dari partai Januari—
Februari 2018, dan pemungutan suara pada Juni 2018.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper