Bisnis.com, JAKARTA - Figur lilin Presiden Joko Widodo kini telah dapat dijumpai di Museum Madame Tussauds Hong Kong.
Presiden ingin kehadiran figur lilinnya di museum tersebut dapat mempromosikan pariwisata Indonesia. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo ketika berkunjung ke Museum Madame Tussauds Hong Kong, Senin (1/52017).
Figur lilin Presiden Jokowi memiliki latar belakang berupa layar lebar yang dapat diubah setiap saat. Saat Presiden dan Ibu Negara Iriana berkunjung ke museum tersebut, latar belakang yang ditampilkan adalah Candi Borobudur.
"Nanti diganti lagi, saya minta setiap bulan diganti, bisa Labuan Bajo, Bali, Raja Ampat, Danau Toba, terus diganti background-nya. Ini saya kira bagus untuk [promosi] pariwisata kita," kata Presiden, dikutip dari siaran pers, Senin (1/5/2017).
Menurut Presiden, figur lilin dirinya ditampilkan di Museum Madame Tussauds karena banyaknya permintaan, baik dari pengunjung langsung maupun dari survei yang mereka lakukan. Saat ditanya kesan dirinya setelah melihat figur lilin Jokowi terpajang di Madame Tussauds Hong Kong, Presiden mengatakan justru Ibu Iriana yang terkejut melihat kemiripan dari figur lilin tersebut. "99% mirip," ujar Ibu Iriana.
Mengenai properti yang digunakan figur lilin tersebut, Ibu Iriana menjelaskan bahwa properti yang digunakan berasal dari pihaknya. "Kebetulan kemarin ada dua batik yang dikirim, dengan baju putih, sepatu juga," ucap Ibu Iriana.
Baca Juga
Demikian pula halnya dengan sepatu dan celana yang dikenakan figur lilin itu. "Sepatu juga dari kita semua, jadi baju, sepatu, celana. Jangan dipikir dari mereka. Ini dari kita," kata Presiden.
Figur lilin Jokowi merupakan Presiden kedua Indonesia yang dibuatkan figur lilinnya di museum tersebut setelah Presiden Soekarno. Figur lilin Jokowi tersebut dipajang tidak jauh dari figur lilin Presiden Soekarno. Presiden Jokowi pun sempat berfoto bersama figur lilin Presiden pertama Indonesia itu.
Selain menjadi presiden kedua dari Indonesia yang diabadikan dalam museum tersebut, figur lilin Jokowi sekaligus menjadi satu-satunya figur lilin kepala negara aktif di Asia Tenggara yang menghiasi museum tersebut.