BISNIS.COM, JAKARTA - Berikut ini adalah ringkasan headlines BISNIS INDONESIA edisi cetak Selasa, 25 April 2017. Untuk menyimak lebih lanjut, silahkan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Seksi Market
Hal 13. STRATEGI PENJUALAN ; Emiten Ban Beralih Pasar
Tiga emiten ban yakni PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL), PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (MASA), dan PT Goodyear Indonesia Tbk. (GDYR) tengah berupaya menggenjot pasar domestik seiring dengan potensi pertumbuhan yang signifikan.
Hal 14. Iklan
Hal 15. PROSPEK EMITEN ; Optimisme TMAS Menjadi No. 1
Optimisme PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk. bangkit sejak pemerintahan Joko Widodo mengumumkan program tol laut dan dukungan penuh terhadap industri pelayaran nasional. Impian lama perseroan perlahan mulai terealisasi, meski tetap penuh tantangan.
Hal 16.PERJANJIAN PEMBATASAN SUPLAI ; Kala Produsen Minyak Mulai Patuh
Cerita perjanjian pembatasan produksi minyak mentah yang menjadi perhatian dunia dimulai pada pengujung tahun lalu. Kini, satu kuartal telah berlalu. Lalu, sejauh mana tingkat kepatuhan para produsen minyak dalam merealisasikan janji mereka?
Hal 17-20. Tabel Bursa & Moneter
Hal 21. ASURANSI UMUM ; Lini Surety Bakal Tumbuh
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia optimistis pencapaian premi pada lini penjaminan proyek atau suretyship tumbuh pada 2017 seiring dengan peningkatan proyek infrastruktur pemerintah.
Hal 22. PERUSAHAAN MULTIFINANCE ; Sambut Lebaran, Pembiayaan Tumbuh
Sejumlah perusahaan pembiayaan menargetkan penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor menjelang perayaan lebaran bisa tumbuh signifikan atau pada kisaran dua digit.
Hal 23. KARTU KREDIT ; Saatnya Bunga Turun
Angela Monda, seorang presenter di stasiun televisi swasta, suatu kali pernah memiliki sembilan kartu kredit. Seluruh kartu itu digunakan secara bergantian untuk menyelesaikan segala urusan transaksi pembayaran.
Hal 24. LIKUIDITAS MENGETAT ; Bank Meminta GWM Diturunkan
Kondisi likuiditas yang mengetat membuat sejumlah bankir mengharapkan ada relaksasi terhadap giro wajib minimum yang dikaitkan dengan rasio kredit terhadap dana atau loan to deposit ratio (LDR).