Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta seluruh elemen masyarakat memagari diri dari bahaya narkoba.
Dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Tengah, Jumat (21/4/2017), sebelum meresmikan Pasar Klewer Surakarta, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri sosialisasi bahaya narkoba, pornografi dan kekerasan pada anak. Acara tersebut digelar di GOR Manahan, Solo, Jawa Tengah.
Dalam arahannya, Presiden mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut berperan melawan narkoba.
"Saya ingin kita memagari diri sendiri, keluarga, teman sekolah, di kampung, di kota, supaya kita semua terhindar dari narkoba. Semua harus bersama bergerak, tidak mungkin pemerintah hanya sendiri. Harus berani mengatakan tidak pada narkoba," kata Presiden kepada para pelajar yang menghadiri acara tersebut, seperti dikutip dalam siaran pers.
Berdasarkan data yang diterimanya, saat ini 40 orang hingga 50 orang di Indonesia meninggal akibat penyalahgunaan narkoba. Dalam dua tahun ini pemerintah telah menegakkan hukuman bagi setidaknya 18 bandar narkoba.
Meski demikian, hal itu belumlah cukup. Presiden minta masyarakat dan anak-anak turut bertindak selaku duta antinarkoba.
Baca Juga
"Masyarakat harus bergerak, anak-anak semua harus jadi duta antinarkoba agar kota, lingkungan kita, keluarga kita tidak terkena narkoba," ucap Kepala Negara.
Pada kesempatan tersebut, Presiden dan Ibu Iriana memberikan kuis berhadiah sepeda tentang dampak penyalahgunaan narkoba.
Tampak hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana, di antaranya Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.