Kabar24.com, JAKARTA - Kepolisian New York pada Kamis menangkap 25 orang, yang melakukan aksi protes di lobi Trump Tower, menentang kebijakan Presiden AS Donald Trump terkait imigrasi dan perbatasan.
Dikutip dari Antara, para demonstran berada di depan lift sambil meneriakkan "tidak ada larangan, tidak ada pemeriksaan, tidak ada dinding!" membuat pasukan keamanan bergegas menutup akses masuk umum ke dalam Trump Tower, sebuah gedung niaga dan hunian pencakar langit di mana Melania Trump dan anaknya, Barron Trump tinggal disana sementara presiden Donald Trump berkantor di Washington.
Beberapa polisi bersenjata serta mengenakan rompi balistik, berdiri meblokade pintu masuk, sementara petugas lainnya mengamankan para pengunjuk rasa ke sebuah mobil van milik polisi.
Bangunan di jantung Fifth Avenue, sebuah distrik perbelanjaan di New York itu digunakan sebagai markas saat Trump berkampanye sekaligus juga merupakan hunian utama Trump selama bertahun-tahun. Lobi gedung itu terbuka untuk umum, meskipun keamanan diperketat saat kampanye 2016 yang mengantarkannya terpilih sebagai presiden.
Tuntutan bagi para pelaku protes belum diputuskan, kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Para demonstran mengenakan kaos dengan slogan-slogan seperti "tidak ada dinding," mengacu pada usulan Trump untuk membangun dinding di perbatasan selatan dengan Meksiko, dan "tidak ada serangan," mengacu pada penangkapan tersangka imigran gelap. "Tidak ada larangan" mengacu pada perintah eksekutif Trump yang berusaha untuk membatasi masuknya imigran dari beberapa negara mayoritas Muslim.