Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dituduh Hujat Agama, Mahasiswa di Pakistan Dihakimi Massa Hingga Tewas

Sekelompok orang mengeroyok seorang mahasiswa di Pakistan hingga tewas karena diduga membagikan konten bernada menghujat agama di laman jejaring sosial miliknya.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, JAKARTA — Sekelompok orang mengeroyok seorang mahasiswa di Pakistan hingga tewas karena diduga membagikan konten bernada menghujat agama di laman jejaring sosial miliknya.

Para pengeroyok terdiri atas 10 orang mahasiswa menyerang rekan sekampusnya dengan papan kayu. Tak hanya itu, mereka juga menyeret korban setelah sebelumnya dilucuti hingga tak berbusana.

Pihak kepolisian setempat telah menangkap 10 orang yang terlibat dalam peristiwa tersebut.

“Setelah menyiksa dengan sejumlah pukulan mereka masih ingin membakar korban,” ujar Kepala Kepolisian Mardan, Kamis (13/4) waktu setempat.

Mahasiswa yang menjadi korban tersebut diketahui bernama Mashal Khan. Pihak universitas menilai dirinya sebagai siswa yang cerdas dan sangat kritis.

Khan diketahui merupakan mahasiswa dalam program studi Jurnalistik. Namun, para dosen yang dimintai keterangan mengaku tak mengetahui maksud dibalik konten bernada menghujat agama yang dibagikan siswanya tersebut di halaman sosial media.

“Dia sangat cerdas dan memiliki rasa penasaran yang tinggi. Selain itu, dia dikenal sangat sering mengeritik sistem politik,” ujar salah seorang dosen yang enggan disebutkan namanya.

Menurut catatan media setempat, sejak tahun 1990, sudah 65 orang terbunuh karena diduga menghujat agama. Hal itu yang membuat pemerintah Pakistan serius menangangi permasalahan tersebut.

Dalam beberapa bulan terakhir, Pemerintah Pakistan telah menyerukan larangan untuk konten berbau penghujatan terhadap agama. Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif telah menekankan kepada masyarakat untuk mematuhi imbauan itu.

“Siapapun yang membagikan konten bernada penghujan secara daring akan mendapatkan hukuman tegas,” ujar Nawaz. (Reuters)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper