Tangan Tergores
Menyambut Presiden Jokowi dan rombongan, ribuan warga berjejer dan berebut untuk melihat Presiden dari dekat dan bila beruntung dapat foto bersama. Temaramnya lampu tidak menghalangi antusias warga.
Presiden Jokowi setidaknya mampir di tiga kios pedagang sayur untuk berbelanja timun, sayur sawi, dan cabai sambil menanyakan harga masing-masing komoditas tersebut.
Tangan Presiden sampai tergores saat bersalaman dengan warga di sana.
"Tapi bila dengan berfoto bisa membuat warga merasa bahagia, menurut Presiden, mengapa tidak?" ungkap Johan.
Selain berinteraksi langsung, Presiden juga membagikan buku, kaos hingga payung kepada masyarakat dari dalam mobil kepresidenan. Contohnya sepanjang perjalanan dari Singkawang ke Mempawah (76,4 kilometer) dan dilanjutkan dari Mempawah ke Pontianak (76,2 kilometer) pada 18 Maret 2017, iring-iringan rombongan Presiden dan Menteri Kabinet kerja, Paspamres, hingga wartawan berjalan sekitar 60-80 km/jam agar Presiden dapat langsung menyapa warga yang berdiri di sepanjang jalan.
Bila melewati sekolah dan banyak anak berseragam sekolah berdiri sambil memanggil-manggil Presiden, Jokowi tidak segan untuk menghentikan mobil Mercedes Benz S-600 Pullman Guard-nya di depan anak-anak dan membagikan buku, kaos serta payung kepada mereka.
Hal ini mengharuskan Paspamres yang mengikutinya harus sigap dan cepat naik turun mobil untuk menjaga keamanan Presiden.
Sedangkan kepada masyarakat yang juga berdiri di depan rumah masing-masing, mobil pun berjalan tak kencang, sehingga Presiden dalam melemparkan dengan perlahan kaos-kaos kepada warga.
Warga yang berhasil menangkap lemparan Presiden itu pun berteriak gembira sambil meloncat. Tak jarang bila ada dua individu yang menangkap satu kaos, tarik-menarik tak terhindarkan.