Kabar24.com, JAKARTA—Sekjen Partai Golkar Idrus Marham memastikan tidak akan ada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) meski isu itu mencuat akhir akhir ini seiring keterlibatan sejumlah kader partai kalam kasus korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (KTP)-E).
Menurutnya meski Dewan Pembina (wanbin) Golkar hari ini melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, namun pertemuan itu tidak membahas soal Munaslub yang belakangan ini terus mencuat.
"Sama sekali tidak ada, karena memang tidak pernah ada wacana dan keinginan itu. Sehingga keseluruhan keluarga Partai Golkar tetap solid,” ujarnya. Jangankan Munaslub, bermimpi saja tidak, jadi tidak ada Munaslub sama sekali, ujarnya menambahkan, Kamis (16/3/2017).
Pertemuan ini kata Idrus untuk menindaklanjuti keputusan-keputusan Partai Golkar yang sudah disepakati bersama.
"Suaranya sudah sama, hanya menyatuhkan pikiran-pikiran untuk merespons masalah-masalah yang ada sebagai partai yang telah kita nyatakan konsisten pada ide dan gagasan sebagai instrumen politik itu yang kita kembangkan," ujarnya.
Idrus juga menegaskan bahwa pertemuan itu juga untuk membahas dinamika politik menghadapi pemilu ke depan.
"Akhir tahun ini memasuki 2018 dapat diprediksikan dinamika politik kebangsaan akan semakin meningkat. Diperlukan pikiran-pikiran PG dalam merespons masalah itu," ujarnya.
Di luar kantor pusat DPP Partai Golkar, sekelompok massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Antikorupsi (AMAK) mendatangi kantor partai tersebut untuk memberikan satu sikap politik. Mereka menyatakan pimpinan Partai Golkar Setya Novanto yang terlibat dalam kasus e-KTP harus mundur.
Ketua Koordinator aksi Ayaturrahman mengatakan, kehadiran aliansi mahasiswa tersebut adalah untuk memastikan sosok Ketua Golkar maupun ketua DPR adalah sosok panutan bagi masyarakat Indonesia.
“Karena itu, katanya, para mahasiswa ingin pimpinan-pimpinan politik dipimpin oleh orang-orang yang bersih dan kami ingin ketua DPR ini sekaligus Ketua Golkar segera mundurkan diri dan mengklarifikasi keterlibatannya,” ujarnya.