Bisnis.com, SARAJEVO - Survei terbesar telah menunjukkan 68,2 persen warga di Bosnia dan Herzegovina (BiH) menyesalkan bubarnya Yugoslavia, demikian laporan media lokal pada Selasa (14/3).
Survei tersebut dilakukan oleh lembaga jajak pendapat Kroasia, IPSOS, dan dipimpin oleh Vjeran Pavlakovic, seorang ahli sejarah yang memimpin satu tim penyelidikan proses pembangunan-bangsa di Balkan Barat.
Warga Serbia memiliki paling banyak kenangan mengenai Yugoslavia, dengan 70,9 persen orang menyesalkan kenyataan bahwa Yugoslavia tak lagi ada, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi.
Sementara itu, orang yang menyesalkan bubarnya Yugoslavia berjumlah 18 persen di Kroasia, kata survei tersebut.
"Saya kira hubungan mengenai Yugoslavia ini lebih bersifat cerminan masalah saat ini dan bukan hasil dari 'Yugoslavianisme' sebagai satu ideologi," kata Pavlakovic.