Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kazakhstan Bebaskan Biaya Pembuatan Visa

Kedutaan besar Kazakhstan untuk Indonesia akan menyediakan proses pembuatan visa kunjungan tanpa dipungut biaya disertai dengan proses yang lebih mudah selama tiga bulan bagi penduduk Indonesia yang ingin mengunjungi negara tersebut.
Kazakhstan/Reuters
Kazakhstan/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -  Kedutaan besar Kazakhstan untuk Indonesia akan menyediakan proses pembuatan visa kunjungan tanpa dipungut biaya disertai dengan proses yang lebih mudah selama tiga bulan bagi penduduk Indonesia yang ingin mengunjungi negara tersebut.

Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia Orazbay Askhat mengatakan  pembebasan biaya visa tersebut diadakan sehubungan dengan digelarnya pameran internasional 'Expo 2017' di Astana, Kazakhstan.

"Program ini akan berlangsung mulai dari tanggal 10 Juni sampai 10 September 2017," jelasnya di Jakarta, Senin (13/3/2017).

Ia mengatakan lebih lanjut bahwa acara Expo 2017 yang bertema 'Energi Masa Depan' atau 'Future Energy' tersebut merupakan sesuatu yang sangat besar bagi negaranya karena untuk pertama kalinya acara dengan skala internasional yang sangat besar akan diadakan di Kazakhstan.

Pameran itu akan menjadi titik bertemunya berbagai pemangku kepentingan dari sejumlah negara, sehingga dapat menjadi kesempatan untuk mempromosikan wisata di Kazakhstan, lanjutnya.

Dubes Orazbay megatakan bahwa warga Indonesia masih kurang mengenal Kazakhstan sebagai tujuan wisata, padahal ia yakin bahwa negara pecahan Uni Soviet tersebut dapat menarik wisatawan Indonesia dengan pesona alam dan infrastruktur modernnya.

"Lemahnya pengetahuan tersebut disebabkan oleh kurangnya koneksi yang aktif selama 20 tahun terakhir ini," ungkapnya.

Sampai saat ini, Dubes Orazbay mengatakan bahwa pemerintah Kazakhstan belum merencanakan pembebasan visa sepenuhnya bagi warga Indonesia, namun pihaknya telah mengajukan rekomendasi khusus untuk segera menghapus kewajiban visa bagi pengunjung Indonesia yang ingin berwisata ke sana.

Ketatnya sistem visa di Kazakhstan, lanjutnya, disebabkan posisi negara tersebut yang diapit oleh negara-negara dengan populasi berlebih seperti India, Bangladesh dan Tiongkok.

"Sebenarnya Indonesia juga merupakan salah satu negara yang kami anggap berpopulasi berlebih namun kami yakin bahwa Indonesia bukan merupakan ancaman karena jarak diantara kedua negara yang terbilang cukup jauh, jadi tidak akan ada arus masuk migran berlebih dari Indonesia," jelasnya.

Ia pun menekankan bahwa isu seputar visa lebih banyak menyangkut hal-hal teknis dan tidak terkait persoalan politik.

Negara Kazakhstan dijuluki sebagai pusat dari area Eurasia karena letak geografisnya yang diapit oleh Asia Tengah dan Eropa Timur.

Kazakhstan merupakan salah satu negara yang muncul setelah pecahnya Uni Soviet pada tahun 1991, di mana pada saat yang sama, negara tersebut meraih kemerdekaannya sendiri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper