Kabar24.com, JAKARTA - Para arkeolog pada Kamis (9/3/2017) berhasil menemukan dua patung Firaun yang berumur lebih dari 3.000 tahun di sebuah lubang berlumpur di pinggiran Kota Kairo.
Peninggalan tersebut ditemukan di distrik Mattarya, tempat Ibu Kota Firaun kuno Heliopolis dan sekarang dipenuhi oleh para pekerja dan kelas menengah di timur laut Kairo.
Patung-patung tersebut, yang ditemukan di gurun di antara reruntuhan blok apartemen, diperkirakan berasal dari Firaun di dinasti ke-19, yang berkuasa pada 1314 hingga 1200 SM.
Salah satu patung itu memiliki tinggi delapan meter dan terbuat dari kuarsit, sebuah batu keras yang sebagian besar terdiri dari butir kuarsa.
Patung itu tidak dapat diidentifikasi dari ukirannya, tetapi artefak tersebut ditemukan di pintu masuk kuil Raja Ramses II -- juga dikenal sebagai Ramses Agung -- dan diduga menggambarkan dirinya.
Patung lainnya terbuat dari batu kapur dari abad ke-12 SM, yang dikuasai oleh Raja Seti II. Patung-patung tersebut ditemukan oleh misi gabungan para arkeolog Jerman dan Mesir.
"Penemuan dua patung tersebut menunjukkan pentingnya kota Heliopolis, yang didedikasikan untuk menyembah Ra," dewa matahari, kata Aymen Ashmawy, kepala tim Mesir di lokasi penggalian, demikian AFP.
Patung Firaun Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Kairo
Para arkeolog pada Kamis (9/3/2017) berhasil menemukan dua patung Firaun yang berumur lebih dari 3.000 tahun di sebuah lubang berlumpur di pinggiran Kota Kairo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu
Babak Baru Harun Masiku: 2 Elite PDIP dalam Bidikan KPK
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
30 menit yang lalu
Rusia Diduga Berada di Balik Jatuhnya Pesawat Azerbaijan
4 jam yang lalu
Babak Baru Harun Masiku: 2 Elite PDIP dalam Bidikan KPK
5 jam yang lalu
Mahfud MD Kritisi Vonis Harvey Moeis: Tidak Setimpal!
8 jam yang lalu