Bisnis.com, JAKARTA - Calon Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku telah mempelajari banyak hal selama masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Saya mohon maaf selama kampanye, kadang kalau saya lagi stres, bisa marah-marah juga. Tapi sekarang saya jadi lebih sabar, menahan emosi," kata Basuki di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/2/2017).
Pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu mengaku sengaja tidak menyebarluaskan agenda kampanye karena tidak ingin warga sudah bersiap menyambut kedatangannya.
----------------------------------------------------------
- PILGUB DKI 2017: Prabowo Memihak Ahok? Ada Kemungkinan
- PILGUB DKI 2017: Mantan Kabakin Hendropriyono Dukung Ahok dan Djarot
--------------------------------------------------------
"Kalau saya sampai di lokasi dan ternyata warga sudah siap menyambut saya, itu bukan kampanye namanya. Lagi pula, nanti yang ada malah macet jalanan," ujar Ahok.
Calon gubernur nomor urut dua itu juga berbagi pengalaman mengenai tantangan, kesulitan dan permasalahan terbesar ketika menjadi pejabat adalah menghadapi diri sendiri.
"Kesulitan, tantangan dan masalah terbesar saat menjadi pejabat adalah saya sendiri. Artinya, masalah ibukota beserta solusinya sebetulnya sudah ada, sudah jelas. Tinggal bagaimana kita memaksa diri sendiri untuk menegakkan aturan dan mulai membenahi kota ini," ungkap Ahok.
Masa kampanye dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 berlangsung mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017. Sedangkan hari pemilihan jatuh pada 15 Februari 2017.
----------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------
Terdapat tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur yang terdaftar dalam Pilkada DKI 2017, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.