Bisnis.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memaklumi keraguan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono, yang sebut bakal calon presiden Anies Baswedan sulit mengejar elektabilitas dua calon lawannya Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Ketua DPP PKS Ahmad Mabruri menjelaskan, pihaknya dan partai politik pendukung pencapresan Anies lainnya akan terus berjuang jelas Pilpres 2024. Dia meyakini elektabilitas Anies bisa terus naik dan mengejar ketertinggalan.
"Ragu-ragu itu memang sifat manusia. Tapi kita PKS, NasDem, dan Demokrat tak pernah ragu untuk sebuah perjuangan," ujar Mabruri saat dihubungi, Kamis (24/8/2023).
Dia pun ungkit sejarah Pilgub DKI Jakarta 2017. Saat itu, survei kerap menunjukkan elektabilitas Anies berada di peringkat ke-3.
Meski demikian, pada akhirnya Anies terpilih jadi gubernur DKI Jakarta usai menang di putaran kedua. Mabruri sebut PKS, NasDem, dan Demokrat akan berusaha mengambang?
ulang kembali sejarah itu.
Baca Juga
"Anies-Sandi di Pilgub DKI lalu selalu di no 3. Tapi berhasil masuk putaran ke-2 dan menang. InsyaAllah di pilpres kita ulang lagi nanti," jelasnya.
Sebelumnya, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengungkapkan keraguannya Anies Baswedan bisa mengejar elektabilitas Ganjar dan Prabowo jelang Pilpres 2024.
Mardiono menjelaskan, dalam hasil survei yang muncul belakangan, elektabilitas Anies kerap tertinggal cukup jauh dengan Ganjar dan Prabowo. Dengan hari pemungutan suara yang kurang dari enam bulan lagi, dia pun mempertanyakan kemampuan Anies kejar ketinggalan itu.
"Cuma dua orang itulah [Ganjar dan Prabowo], yang satu sementara itu kan jauh ya surveinya. Apakah mampu membangun sebuah produk-produk tertentu untuk meyakinkan rakyat dengan mengejar ketertinggalan misalnya ya 15 persen?" ucap Mardiono dalam Ngopi Bareng Ketum PPP di Senayan Park, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2023).
Apalagi, lanjutnya, seorang calon presiden harus bisa meraih suara 50 persen lebih apabila ingin memenangkan ajang pilpres.
"Apa bisa ya 50 [persen lebih]? 5 bulan itu bisa mengejar ketertinggalan elektabilitas itu? Rasanya sih [sulit]. Ya tapi kalau mukjizat Allah ya wallahualam. Ya tapi kalau itung-itungan politik ini rasanya susah gitu ya," lanjut Mardiono.
PPP merupakan partai politik yang usung Ganjar sebagai calon presiden di ajang Pilpres 2024.