Kabar24.com, JAKARTA--Hujan ekstrem yang berlangsung sepanjang Kamis (9/2/2017) malam telah menyebabkan longsor di tiga desa di wilayah Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Sebanyak 12 orang meninggal dunia akibat tertimbun longsor di 3 desa.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, mengatakan longsor di Desa Awan, Kintamani, Bangli menyebabkan satu rumah tertimbun longsor sehingga 4 orang meninggal dunia pada Jumat (10/2/2017) dini hari.
"Korban Ni Nengah Parmini dan I Nyoman Budiarta berasal dari Desa Suter yang kebetulan sedang menginap di Desa Awan," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (10/2/2017).
Longsor juga terjadi di Desa Sukawana Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli pada Jumat dini hari. Satu rumah tertimbun longsor mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan 1 orang luka berat. Korban luka berat dibawa ke RS. Bangli
Sedangkan longsor di Desa Songan, Kintamani, Bangli pada Kamis (9/2/2017) pukul 23.00 WITA menimbun 5 rumah dan menyebabkan 7 orang meninggal dunia, 2 luka berat dan 2 luka ringan.
"Kerugian material di Desa Songan meliputi,3 unit rumah, 2 unit rumah tertimbun, 1 unit Mobil Pickup tertimbun, 1 unit sepeda motor tertimbun dan 1 unit mobil stasion terpental," ujarnya.
BPBD Bangli bersama Kantor SAR Denpasar, BPBD Provinsi Bali, PMI, TNI, Polri, relawan dan dibantu oleh warga melakukan evakuasi dan penanganan kedaruratan. Adapun, semua korban sudah berhasil dievakuasi.
Hujan ekstrim dengan intensitas 145 mm per hari sempat terjadi di Karangasem, Bali pada Rabu (8/2/2017). BMKG Bali melaporkan bahwa adanya tekanan rendah 984 mb di Australia Barat berdampak signifikan menyebabkan aliran massa udara di seluruh Indonesia didominasi oleh angin Baratan yang bersifat basah. Suhu muka air laut di sekitar Bali masih hangat sekitar 28 derajat celcius yang berkontribusi bagi pertumbuhan awan-awan hujan di sekitar Bali.
Diprediksikan hingga Sabtu (11/2/2017), hujan lebat terjadi di wilayah Bangli, Jembrana, Buleleng, Tabanan, Gianyar, dan Badung. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dari longsor, banjir dan puting beliung.