Kabar24.com, JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi optimistis pihaknya segera menyelesaikan proses penelusuran rekam jejak 107 calon komisioner Otoritas Jasa Keuangan sebelum tenggat waktu yang disediakan panitia seleksi.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) Agus Rahardjo mengatakan pihaknya diberikan tenggat pengecekan rekam jejak para calon komisioner hingga 24 Januari 2017. Namun, dia meyakini proses pengecekan itu bisa diselesaikan sebelum tanggal tersebut.
"Memang deadline-nya sampai tanggal 24 Februari 2017 dan kami harus bekerja cepat sehingga Insyallah sebelum tanggal itu kami sudah bisa menyelesaikan," paparnya seusai menerima para panitia seleksi Otoritas Jasa Keuangan, Kamis (9/2/2017).
KPK, lanjutnya, berkomitmen untuk menyaring para calon komisioner berdasarkan rekam jejak mereka karena OJK merupakan salah satu urat nagi perekonomian negara mengingat perannya sebagai lembaga supervisi dan regulasi jasa keuangan.
Sementara itu, Ketua Panitia Seleksi OJK sekaligus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bertujuan untuk meminta lembaga tersebut melakukan telaah terhadap semua peserta seleksi lantaran panitia menginginkan para pimpinan OJK memiliki rekam jejak yang bersih, berintegritas serta berkompeten.
"Selain meminta KPK untuk menelusuri rekam jejak, kami juga meminta bantuan PPATK [Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan] untuk menelusuri rekam jejak para calon. Selain itu tidak tertutup kemungkinan lembaga-lembaga negara lainnya juga kami mintakan bantuannya," tuturnya.
Selain meminta bantuan lembaga negara, panitia juga meminta masukan dan informasi dari masyarakat luas terkait nama-nama calon komisioner yang telah lolos seleksi administrasi tersebut. Pelibatan masyarakat ini merupakan salah satu bentuk penyaringan secara berlapis untuk mendapatkan calon yang berkualitas.
"Setelah proses penyaringan tahap kedua ini, para calon yang lolos akan kami minta membuat makalah ilmiah. Proses selanjutnya ada pengecekan kesehatan dan assesment, dan dilanjutkan dengan wawancara," paparnya.
Mantan petinggi Bank Dunia ini mengatakan 107 nama tersebu secara merata telah menyebutkan jabatan apa yang mereka kehendaki jika terpilih sebagai komisioner mulai dari ketua dewan komisioner, wakil, dan komisioner yang mengawasi perbankan, pasar modal serta lembaga keuangan non-bank.
Dia juga mengungkapkan pihaknya tetap memperlakukan semua peserta seleksi secara proporsional meski ada beberapa nama politisi yang turut menjadi peserta seleksi dan dinyatakan telah lolos seleksi administrasi.
Salah satu nama politisi yang lolos seleksi tahap pertama adalah Melchias Markus Mekeng, Ketua Komisi XI dari Partai Golkar dan politisi PDIP Andreas Eddy Susetyo.
Mekeng menjamin tidak ada konflik kepentingan jika dirinya terpilih. Dia berjanji akan bekerja profesional dan sesuai aturan kerja yang telah ditetapkan.
"Banyak yang mempertanyakan konflik kepentingan ini. Saya pastikan itu tidak akan terjadi. OJK itu kan sudah ada standar dan prosedurnya. Kemudian ada UU yang mengatur soal OJK. Jadi kita bekerja berdasarkan UU dan SOP yang ada," katanya.