Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ringkasan headlines Bisnis Indonesia edisi cetak Senin, 30 Januari 2017. Untuk menyimak lebih lanjut, silakan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Seksi Market
Hal 13. BUMN KONSTRUKSI ; Kontrak Baru PTPP Meroket
Korporasi konstruksi dan investasi milik negara, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., mengantongi kontrak baru senilai Rp4,3 triliun pada tiga pekan pertama 2017.
Hal 14. FRIDERICA WIDYASARI DEWI ; ‘KSEI Harus Selalu Berinovasi’
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia atau KSEI menutup penghujung 2016 dengan pencapaian manis. Tak hanya sejumlah inovasi berhasil direalisasikan, tetapi juga mendapatkan penghargaan internasional sebagai Best Central Securities Depository in Southeast Asia.
Hal 15. RELAKSASI EKSPOR NIKEL ; Membedah Kekhawatiran Pasar
Setelah pemerintah mengeluarkan beleid yang membolehkan nikel berkadar rendah dan bijih bauksit untuk diekspor, pelaku pasar memberikan respons beragam, salah satunya kekhwatiran banjirnya pasokan.
Hal 16.LIBUR IMLEK ; Permintaan Turun, Emas Tertekan
Harga emas mengalami tekanan seiring dengan berkurangnya permintaan selama berlangsungnya libur Tahun Baru China selama satu pekan.
Hal 17-20. Tabel Bursa & Moneter
Hal 21. LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS ; Emisi Obligasi Jadi Kunci Ekspansi
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank bakal memacu penerbitan surat utang pada tahun ini guna menopang ekspansi pembiayaan serta pelunasan obligasi jatuh tempo.
Hal 22. ATURAN PENURUNAN DP ; Pelaku Multifinance Khawatir NPL Naik
Sejumlah perusahaan pembiayaan bakal berhati-hati dalam menjalankan aturan baru mengenai besaran uang muka untuk pembiayaan kendaraan bermotor demi mengendalikan rasio kredit bermasalah.
Hal 23. SIMPANAN DEPOSITO ; Penurunan Bunga Terhenti
Tren penurunan suku bunga deposito perbankan yang terjadi dalam kurun waktu dua tahun terakhir diperkirakan sulit berlanjut di tahun ini.
Hal 24. EKSPANSI KREDIT 2017 ; Bank Masih Menyalakan Lampu Kuning
Perbankan masih menyalakan lampu kuning atau cenderung berhati-hati untuk menyalurkan kredit pada tahun ini karena kekhawatiran kredit bermasalah kembali naik.