Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ringkasan headlines Bisnis Indonesia edisi cetak Selasa, 24 Januari 2017. Untuk menyimak lebih lanjut, silakan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Seksi Industri
Hal 25. SEMEN SATU HARGA: Infrastruktur Jadi Kunci
Produsen semen berusaha menekan selisih harga lewat pembangunan pabrik pengepakan baru. Namun, wacana semen satu harga hanya bisa terealisasi lewat pembangunan infrastruktur.
Hal 26. KEBIJAKAN EKONOMI AS: Ekspor Ban Hadapi Ketidakpastian
Kinerja ekspor ban Indonesia tahun ini menghadapi ketidakpastian terkait pengaruh dari kebijakan pemerintahan AS yang baru.
Hal 27. RUMAH SWADAYA: Pola Bantuan Perlu Dikaji
Sejumlah kalangan menilai bahwa pemerintah perlu mengkaji pola bantuan rumah swadaya yang sudah dijalankan selama ini sebab hanya berorientasi proyek, bukan pada pola peningkatan kemampuan keswadayaan.
Hal 28. PAKET EKONOMI XV: Daerah Diimbau Susun Sislogda
Kementerian Koordinator bidang Perekonomian mengimbau pemerintah daerah segera menyusun sistem logistik daerah untuk mengintegrasikan logistik dari desa ke kota.
Hal 29. ANGKUTAN UDARA: Ditunggu, Realisasi Deregulasi Penerbangan
Indonesia National Air Carriers Association meminta Kementerian Perhubungan segera merealisasikan program relaksasi aturan pembatasan usia pesawat dan kecukupan modal perusahaan penerbangan.
Hal 30. TARIF ENERGI TERBARUKAN DIPANGKAS: Investasi Makin Tak Menarik
Tarif listrik berbasis energi baru dan terbarukan di Tanah Air bakal turun signifi kan setelah pemerintah dalam waktu dekat menetapkan harga listrik energi hijau itu maksimal 85% dari biaya pokok produksi atau BPP listrik regional PLN.
Hal 31. PENGEMBANGAN SENTRA PERIKANAN: Pelat Merah Turut Berkontribusi
Sejumlah perusahaan pelat merah yang menjalankan bisnis logistik digandeng pemerintah untuk ikut mengembangkan sentra-sentra kelautan dan perikanan terpadu atau SKPT yang akan dibangun di 12 pulau terluar tahun ini.
Hal 32. PASAR MOTOR ASEAN: Penjualan Turun 0,3%
Penurunan pasar sepeda motor di dalam negeri menekan capaian di level regional. Penjualan roda dua di Asean sepanjang Januari-November 2016 menurun 0,3%.