Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TNI AD Tunggu Kiriman Helikopter Apache dari AS

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono belum dapat memastikan helikopter Apache buatan Amerika Serikat yang dibeli TNI AD tiba di Indonesia tahun ini, tetapi dirinya berharap helikopter itu dapat ditampilkan saat HUT TNI pada 5 Oktober 2017.
Helikopter Apache/itjenkemhan
Helikopter Apache/itjenkemhan

Kabar24.com, JAKARTA - Indonesia hingga saat ini masih menunggu kepastian pengiriman helikopter Apache buatan Amerika Serikat.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono belum dapat memastikan helikopter Apache buatan Amerika Serikat yang dibeli TNI AD tiba di Indonesia tahun ini, tetapi dirinya berharap helikopter itu dapat ditampilkan saat HUT TNI pada 5 Oktober 2017.

"Saya harap pada 5 Oktober secara fisik minimal bisa didatangkan dulu agar rakyat Indonesia yakin dan tahu itu menjadi program dari Angkatan Darat yang nantinya harus dibeli," kata KSAD di sela-sela Pembukaan Rapat Pimpinan TNI AD 2017 di Mabes AD, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2017).

Hingga kini, proses pengadaan helikopter itu masih terus dilakukan. Komunikasi dengan pabrikan dilakukan intensif agar helikopter tersebut segera tiba di Tanah Air.

"Kita harus tahu, pengadaan itu sekarang kontrak tidak bisa langsung datang. Melalui proses panjang," ujarnya.

TNI AD telah memesan delapan unit helikopter Apache. Kontrak pengadaannya mencapai 295,8 juta dolar AS.

Salah satu agenda yang akan dibahas dalam rapat pimpinan kali ini yaitu soal pembangunan kawasan dari daerah pinggiran.

"Tentunya untuk mewujudkan itu, kegiatan yang kita lakukan adalah mengantisipasi di wilayah perbatasan, termasuk pembangunan saranan dan prasarana militer yang dibutuhkan di sana untuk mewujudkan itu," kata mantan Pangkostrad ini.

Selain itu, juga akan dibahas soal pengadaan sejumlah alat utama sistem persenjataan bagi TNI AD, baik itu pengadaan alutsista yang sedang dalam proses, maupun yang baru akan diadakan untuk tahun ini.

"Seperti contoh tank Pandur. Itu juga menjadi program yang kita bahas, karena ke depan juga akan menjadi pengganti alutsista kita yang sudah tua usianya," ujarnya.

Rapat pimpinan TNI AD kali ini diikuti 151 peserta yang terdiri dari pejabat eselon pimpinan, pembantu pimpinan, komandan/gubernur/direktur dan kepala badan pelaksana pusat TNI AD.

Selain itu juga diikuti seluruh Pangkotama dan Danrem berpangkat perwira tinggi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper