Bisnis.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo tengah menggandrungi olahraga panahan, sampai-sampai turut serta dalam Kejuaraan Panahan Bogor Terbuka 2017. Apa kata sang pelatih melihat perkembangan muridnya itu?
Mohamad Rizal Barnadi, pelatih dari Pajajaran Archery Club Kota Bogor sekaligus Ketua Umum Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kota Bogor, sudah melatih Presiden selama hampir delapan bulan terakhir ini.
Bersama dua kawannya, mereka bergantian melatih Presiden saban Sabtu dan Minggu di Istana Bogor. Presiden hanya absen berlatih jika sedang melakukan kunjungan ke luar kota atau luar negeri.
Menurut Rizal, tiap kali latihan, Presiden menghabiskan waktu dua jam, dimulai dari jam 9 pagi hingga 11 siang. Durasi dua jam itu di luar waktu pemanasan.Presiden biasanya melakukan pemanasan dalam bentuk lari kecil di lingkungan istana Bogor dan Kebun Raya Bogor.
"Saya lihat progress cukup baik selama tujuh bulan. Bapak bisa dapat nilai sempurna [saat di kejuaraan], tapi bapak kan tujuannya bukan untuk prestasi," kata Rizal, Minggu (22/1/2017).
Di Kejuaraan Panahan Bogor Terbuka 2017 untuk kelas eksekutif berjarak 20 meter, Jokowi memperoleh skor 107, melampaui prediksi awal di bawah 100. Satu kali anak panah yang dilesatkan Presiden tertancap di lingkaran kuning, lingkaran utama terkecil di papan panahan.
Tidak berhenti sampai di kejuaraan perdananya, menurut Rizal, Presiden masih mau terus berlatih memanah. Presiden pun sudah punya satu set alat memanah bersarung merah yang harga belinya kurang dari Rp10 juta.
"Karena ini sudah menjadi hobi beliau, maka bisa lanjut lagi," katanya.
Selain Presiden yang gemar panahan, putra bungsunya, Kaesang Pangarep, juga ikut berlatih memanah. Malah, Ibu Negara Iriana dan anak keduanya, Kahiyang Ayu, pernah mencoba berlatih panahan.
Lantas, bagaimana kesan Rizal melatih orang nomor satu di Republik ini?
"Awalnya agak kaku, sungkan. Namun, Presiden menghargai kami sebagai pelatih jadi lama-kelamaan cair," ucap Rizal.
Setahu Rizal, presiden tertarik akan olahraga panahan karena rumah presiden di Solo dekat dengan lapangan panahan.
Sampai pada pertengahan tahun lalu, Presiden memanggil Rizal untuk melatihnya. Nyaris delapan bulan sudah Presiden berlatih panahan.
Menariknya, menurut Rizal, setelah Presiden berlatih memanah, semakin banyak masyarakat yang belajar memanah. Olahraga panahan tampaknya bakal kian populer.
"Di klub kami anak usia enam tahun sudah mulai berlatih. Saya dengar Perpani mengatakan ada perkembangan setelah Bapak Presiden berlatih panahan, semakin populer. Bapak Presiden juga bilang panahan mulai merebak," tutur Rizal.
