Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ringkasan headlines Bisnis Indonesia edisi cetak Jumat, 20 Januari 2017. Untuk menyimak lebih lanjut, silakan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Seksi Market
Hal 13. INVESTASI BUMN: Dana Rights Issue Segera Dibelanjakan
Sejumlah BUMN yang telah melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dulu atau rights issue pada 2016 segera menggunakan dana tersebut pada 2017.
Hal 14. INDUSTRI REKSA DANA: NAB Bakal Tumbuh Tinggi
Sepanjang tahun ini, dana kelolaan industri reksa dana nasional diproyeksi tumbuh 20%-25% dari capaian akhir 2016 yang mencapai Rp333,61 triliun.
Hal 15. GRUP MNC: Menanti Tuah Trump
20 Januari 2017 menjadi hari yang bersejarah bagi Donald Trump. Bertempat di United States Capitol, Washington D.C., Amerika Serikat, Trump akan dilantik sebagai Presiden AS ke-45 menggantikan Barack Obama.
Hal 16. PEMANGKASAN PRODUKSI MINYAK MENTAH: Tunggu Realisasi, Harga Stagnan
Harga minyak mentah cederung bergerak stagnan sejak awal tahun karena pasar masih menunggu realisasi pemangkasan produksi. Pertemuan lanjutan antar negara produsen pada akhir pekan ini menjadi harapan baru.
Hal 17 - 20. TABEL BURSA
Hal 21. KEBERLANJUTAN FINANSIAL: BPJS Kesehatan Investigasi Fraud
BPJS Kesehatan akan menginvestigasi indikasi peningkatan kecurangan alias fraud guna meningkatkan efisiensi pengelolaan program Jaminan Kesehatan Nasional—Kartu Indonesia Sehat atau JKN—KIS.
Hal 22. TREN INVESTASI IKNB: Perburuan Obligasi Berlanjut
Sejumlah pengelola dana pensiun dan asuransi jiwa menegaskan bakal memacu investasi obligasi korporasi hingga akhir 2017.
Hal 23. INVESTASI PERBANKAN: Asing Antre Masuk RI
Kasikornbank, bank terbesar keempat Thailand, mengakui berminat untuk membeli bank di Indonesia. Namun, sesuai dengan aturan Asean Banking Integration Framework, rencana itu sulit dilakukan dalam waktu dekat.
Hal 24. INTERMEDIASI PERBANKAN: Tutup Tahun Kredit Menciut
Bank Indonesia menyebutkan pertumbuhan kredit pada Desember tahun lalu kembali menyusut dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu sebesar 7,9% secara tahunan.