Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ini adalah ringkasan headlines BISNIS INDONESIA edisi cetak Kamis, 19 Januari 2017. Untuk menyimak lebih lanjut, silahkan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Seksi Industri
Hal 25. INDUSTRI FARMASI: Kalbe Farma Siap Pasok Eritropoetin
Kalbe Farma siap memasok seluruh kebutuhan eritropoetin Indonesia dalam satu dekade ke depan, yang diperkirakan mencapai 10 juta unit per tahun.
Hal 26. EKSPOR MAMIN: Tantangan Global Masih Mengadang
Meski optimistis kinerja ekspor produk makanan dan minuman tahun ini bakal tumbuh 10%, pelaku usaha masih menghadapi berbagai tantangan di tengah berbagai perubahan situasi ekonomi dan politik global.
Hal 27. PENGEMBANGAN KOTA BARU: Trio Malaysia Mundur dari Maja
Pupus sudah rencana PT Hanson International Tbk. untuk mengembangkan Kota Maja seluas 500 hektare di Tangerang, Banten bersama dengan mitranya dari Malaysia, yakni Sime Darby Bhd., I&P Group Sdn. Bhd., dan SP Setia Sdn. Bhd. setelah ketiga perusahaan dari negeri jiran itu membatalkan kerja sama lebih lanjut.
Hal 28. KA CEPAT JAKARTA-BANDUNG: Pembebasan Lahan Terealisasi 82,9%
Pembebasan lahan proyek pembangunan kereta api cepat rute Jakarta-Bandung baru terealisasi 82,9% dari total kebutuhan 700 hektare.
Hal 29. PENGEMBANGAN BANDARA: AP I Kucuri Kulon Progo Rp1,08 Triliun
PT Angkasa Pura I mengalokasikan belanja modal senilai Rp1,08 triliun untuk pengembangan Bandara Kulon Progo Yogyakarta, atau 13% dari total belanja modal 2017 sebesar Rp8,3 triliun.
Hal 30. EKSPOR BIJIH MINERAL: Gugatan Kebijakan Berpotensi Makin Meluas
Payung hukum perpanjangan ekspor konsentrat, bijih nikel, dan bauksit dalam bentuk Peraturan Menteri ESDM berpotensi akan menghadapi gugatan yang makin meluas.
Hal 31. IMPOR JAGUNG DIPERKETAT: Industri Gencar Bangun Silo
Langkah pemerintah memperketat impor jagung sejak tahun lalu telah mendorong industri pakan ternak di Tanah Air gencar menyerap produk lokal dan membangun infrastruktur seperti silo atau gudang dan mesin pengering.
Hal 32. PAJAK OTOMOTIF: Setoran ke Pemerintah Capai Rp91 Triliun
Pelaku industri memproyeksikan total nilai pasar roda empat pada tahun lalu mencapai Rp231 triliun. Dengan nilai itu, penerimaan pemerintah baik pusat dan daerah diperkirakan mencapai Rp91,18 triliun.