Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ICMI: Pemerintah Perlu Evaluasi Kebijakan

Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie meminta pemerintah mengevaluasi dua kebijakan yang meresahkan masyarakat. Dua kebijakan itu adalah kebijakan bebas visa dan tenaga kerja asing yang berkerja di Indonesia.
Profesor Jimly Asshiddiqie. /Antara
Profesor Jimly Asshiddiqie. /Antara

Kabar24.com, JAKARTA – Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie meminta pemerintah mengevaluasi dua kebijakan yang meresahkan masyarakat.

Dua kebijakan itu adalah kebijakan bebas visa dan tenaga kerja asing yang berkerja di Indonesia.

“Ini real [nyata] menimbulkan keresahan di mana-mana. Harus dievaluasi,” ujar Jimly di Kantor ICMI, Jakarta, Selasa (3/1/2017).

Dia meminta Presiden Joko Widodo mendengarkan semua aspirasi tersebut.

Keresahan mengenai tenaga kerja asing bukan muncul hanya untuk mengkritik pemerintahannya saja.

Jimly meminta Jokowi menjadi pemimpin bagi seluruh masyarakat Indonesia, bukan hanya pemilihnya saat Pemilihan Presiden 2014.

Beberapa waktu ke belakang, isu tenaga kerja asing dan bebas visa memang cukup menjadi perhatian.

Sebelumnya, Tenaga Pengkaji Demografi Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) Yani Antariksa juga menaruh fokus pada isu bebas visa dan tenaga kerja asing.

Berdasarkan kajiannya, saat ini tenaga kerja asing, baik legal maupun ilegal belum berpengaruh signifikan untuk menggangu keamanan nasional. Namun, dia mencatat saat ini sudah ada tren negatif mengenai hal itu.

Menurut prediksnya, permasalahan ini dapat mengancam ketahanan nasional dalam lima hingga sepuluh tahun.

“Bisa ada konflik sosial, karena yang meresahkan ini tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian khusus,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper