Bisnis.com, JAKARTA—Pemberontak mencemari sumber air yang dialirkan ke Damaskus, Suriah, menggunakan bahan bakar diesel sehingga pasokannya dihentikan selama beberapa hari.
Mata air al-Fija yang menjadi tumpuan warga Damaskus terletak di lembah Wadi Barada. Wilayah yang terletak di area pegunungan, arah barat daya dari ibukota dekat perbatasan dengan Lebanon itu, tengah dikuasai pemberontak.
Namun, pemerintah masih menguasai wilayah sekitar lembah. Otoritas terkait sempat menggelar serangan udara, membombardir wilayah pemberontak, Jumat, kata Badan Pengamat Hak Asasi Manusia untuk Rakyat Suriah.
Buletin militer yang dibuat sekutu pemerintah, Hezbollah mengatakan, pemberontak di Wadi Barada menolak meninggalkan wilayah tersebut. Tentara Arab-Suriah mulai menyerang mereka Jumat pagi.
Walaupun rangkaian penyelesaian tengah diupayakan, pemerintah Suriah dibantu angkatan udara Rusia dan pegaris keras Iran terus menyerang oposisi yang menguasai wilayah sekitar ibukota.