Kabar24.com, JAKARTA - Indonesia mengutuk keras serangan teror di Kota Karak, sekitar 150 km ke arah Selatan kota Amman, pada Minggu (18/12/ 2016) malam. Serangan tersebut mengakibatkan sepuluh korban tewas, termasuk petugas keamanan, 2 warga sipil dan seorang turis asal Kanada, serta 34 korban luka.
“Pemerintah Indonesia mengecam aksi terorisme tersebut dan menyampaikan simpati dan duka cita mendalam kepada para korban dan keluarga, pemerintah dan rakyat Yordania atas kejadian yang menyedihkan tersebut,” tulis Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam keterangan resminya, Selasa (20/12/2016).
Pemerintah dan rakyat Indonesia menegaskan solidaritasnya dengan Yordania dalam memerangi tindak terorisme dalam berbagai bentuknya. Aksi semacam ini merupakan ancaman bersama dan ancaman nyata yang dapat terjadi di berbagai wilayah di dunia serta memerlukan kerja sama internasional yang lebih erat dalam penanggulangannya.
KBRI Amman Yordania terus memantau perkembangan situasi di lapangan. Adapun, hingga keterangan resmi ini dikeluarkan, KBRI Amman melaporkan tidak terdapat warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dan menghimbau agar WNI yang berada di Yordania meningkatkan kewaspadaan terutama bila berada di pusat keramaian atau obyek wisata.
“Kepada seluruh WNI diharapkan dapat saling memonitor keberadaan dan keamanan bersama,” tulis keterangan resmi tersebut.