Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

11 Negara Pasok Narkoba ke Indonesia. Praja IPDN Jadi Target

Kepala BNN Budi Waseso mengatakan Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) merupakan salah satu target utama peredaran narkotika di tanah air.
Tito Karnavian (kedua kanan, saat menjabat Kapolda Metro Jaya dengan pangkat Irjen Pol ) bersama Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Budi Waseso (ketiga kanan), menunjukan barang bukti saat gelar pengungkapan narkotika jenis sabu dan ekstasi jaringan internasional di Polda Metro Jaya, Jakarta./Antara
Tito Karnavian (kedua kanan, saat menjabat Kapolda Metro Jaya dengan pangkat Irjen Pol ) bersama Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Budi Waseso (ketiga kanan), menunjukan barang bukti saat gelar pengungkapan narkotika jenis sabu dan ekstasi jaringan internasional di Polda Metro Jaya, Jakarta./Antara

Kabar24.com, JATINANGOR -Peredaran narkoba di Indonesia ditengarai memiliki maksud lain yang lebih membahayakan.

Kepala BNN Budi Waseso mengatakan Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) merupakan salah satu target utama peredaran narkotika di tanah air.

"Kalian (Praja) menjadi target, karena kalian masa depan bangsa, aset bangsa. Narkotika ini bukan sekadar peredaran dan penyalahgunaan tapi ini merupakan suatu bentuk proxy war, perang modern," ujar Budi Waseso saat memberikan ceramah umum bersama Menteri Dalam Negeri dan Panglima TNI, di kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat, Jumat (16/12/2016).

Budi Waseso mengatakan narkotika telah digunakan sebagai senjata dalam perang modern, guna menghancurkan suatu bangsa. Hal ini berkaca dari sejarah keberhasilan Inggris menundukkan Tiongkok dengan candu.

"Kita belajar sejarah Tiongkok ditundukkan Inggris dengan candu. Maka muncul istilah perang candu. Dengan mudah Inggris menundukkan Tiongkok dengan candu, dan hal ini akan terjadi di negara kita kalau kita anggap narkotika itu biasa saja," ujar Budi Waseso.

Menurut dia, Indonesia saat ini merupakan pangsa pasar terbesar narkotika di dunia. Sebanyak 11 negara tercatat menyuplai narkotika ke Indonesia.

Narkotika yang masuk ke Indonesia selalu habis terserap.

Budi Waseso menyampaikan tidak ada satu pun instansi, lembaga negara atau kelompok elemen masyarakat di tanah air yang bebas dari penyalahgunaan narkotika.

Setiap tahun sebanyak 15.000 jiwa anak bangsa meninggal dunia akibat penyalahgunaan narkotika.

"Yang meninggal ini generasi muda produktif dan potensial memimpin negara ke depan, ini pasti proxy war," ujar dia.

Dia menekankan berdasarkan evaluasi yang dilakukan BNN, para pecandu narkotika di perguruan tinggi umumnya adalah anak-anak pandai yang memiliki kemampuan luar biasa. Hal ini membuktikan bahwa peredaran narkotika merupakan senjata perang modern saat ini.

Bukti lainnya adalah kesulitan aparat keamanan memberangus peredaran narkotika jaringan internasional di negara lain sekalipun telah memiliki hubungan kerja sama.

"Saat saya menjadi Kabareskrim saya sudah mengungkap jaringan Freddy Budiman di Malaysia dan Singapura. Tapi begitu kita minta ditangkap, katanya bandarnya sudah hilang, seolah tidak ada perbuatan yang saling bantu untuk memberantas narkotika," kata Budi Waseso.

Budi Waseso bersama jajarannya pun melakukan penelusuran ke Malaysia dan Singapura, kemudian mendapati keberadaan balai rehabilitasi narkotika yang luar biasa di kedua negara tersebut, namun isinya hanya lah putra-putra bangsa asal Indonesia.

"Ini mereka (negara lain) mendapatkan dua keuntungan, dari sisi bisnisnya dapat, dari sisi kehancuran negara kita juga dapat," kata Budi Waseso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper