Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GEMPA ACEH: Bantuan untuk Rumah Rusak Rp40 Juta

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan kembali rumah warga yang rusak berat akibat gempa di Aceh sebesar Rp40 juta.
Warga menyaksikan rumah toko (ruko) yang roboh akibat gempa 6,5 SR di Lintasan jalan nasional Desa Ulee Glee, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12/2016)./Antara
Warga menyaksikan rumah toko (ruko) yang roboh akibat gempa 6,5 SR di Lintasan jalan nasional Desa Ulee Glee, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12/2016)./Antara

Kabar24.com, PIDIE JAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan kembali rumah warga yang rusak berat akibat gempa di Aceh sebesar Rp40 juta.

"Pemerintah pusat akan bantu, yang rusak berat dibantu Rp40 juta, yang rusak sedang ringan dibantu Rp20 juta," kata Jokowi seusai meninjau rumah sakit lapangan di halaman Kantor Bupati Pidie Jaya, Aceh, Jumat (9/12/2016).

Disebutkan, kondisi rumah penduduk terdampak gempa itu saat ini sedang dalam proses verifikasi termasuk jumlahnya.

"Ada dua kategori nanti, yaitu yang rusak berat artinya sudah roboh total dan rusak sedang. Nanti baru dihitung jumlahnya berapa, akan ada keputusan bupati dan gubernur untuk menentukan jumlah," katanya.

Jokowi berharap, bantuan itu segera dilaksanakan agar dapat dipakai untuk stimulan membangun kembali rumah yang rusak.  Presiden menyebut, bantuan untuk korban meninggal sudah langsung diberikan semuanya. Demikian juga untuk yang masih dirawat di RS.

Menurut dia, yang di RS sudah tertangani semua.

"Yang patah sudah dioperasi, di pen semuanya. Hari ini tadi dokter menyampaikan akan selesai semuanya," katanya.

"Kemudian, ketiga yang berkaitan dengan kerusakan, baik gedung sekolah, ada pesantren, kantor, masjid itu yang nanti ditangani oleh Kementerian PUPR, kemudian yang sekolah ditangani oleh Kemendikbud. Saya minta langsung ini dikerjakan," katanya.

Menurut dia, untuk sekolah yang rusak berat selama proses pembangunan, untuk sementara disiapkan tenda untuk anak-anak.

"Saya kira pembagian dan organisasi lapangannya sudah baik lah," katanya.

Disebutkan, untuk pembangunan masjid, Kementerian PUPR masuk, tapi tetap melibatkan masyarakat untuk bergotong royong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper