Kabar24.com, BEIJING- - Indeks harga konsumen China (CPI),yang merupakan tolak ukur inflasi megalami peningkatan menjadi 2,3% pada bulan November
Biro Statistik Nasional mengumumkan angka itu naik naik dari bulan sebelumnya Oktober yang mencapai 2,1%,Kenaikan itu dikaitkan dengan pertumbuhan kuat inflasi harga pangan dan bahan bakar yang lebih tinggi.
Harga sayuran melonjak 5,5% secara bulanan. Hal itu karena pasokan terhambat akibat cuaca dingin. Naiknya harga sayuran berkonribusi 0,14 poin persentase terhadap index harga konsumen China.
Sedangkan secara tahunan, harga sayuran melonjak 15,8% dibandingkan dengan peningkatan 13% pada bulan Oktober.
Harga bensin, diesel, gas, batubara, air dan listrik juga meningkat bulan lalu, sebagai dampak cuaca dingin.
Namun, harga buah dan daging babi terus menurun dari Oktober, turun 2,2 % dan 1,9%.
Selain itu, biaya pariwisata termasuk harga pesawat juga menurun karena musim dingin menjadi musim yang tidak ramai untuk perjalanan.
Sejak Januari 2016, CPI telah dihitung menggunakan basis perbandingan baru termasuk lebih banyak produk dan jasa, dan sedikit mengurangi bobot makanan.