Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setya Novanto: Usut Penyandang Dana Aksi Makar

Ketua DPR Setya Novanto meminta Polri agar bertindak profesional mengusut para penyandang dana untuk upaya makar sesuai dengan fakta-fakta yang ada.
Eggi Sudjana. /Jibiphoto
Eggi Sudjana. /Jibiphoto

Kabar24.com,  JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto meminta Polri agar bertindak profesional mengusut para penyandang dana untuk upaya makar sesuai dengan fakta-fakta yang ada.

Menurutnya, pengusutan itu perlu dilakukan Polri agar tidak ada fitnah. Selaian itu, pengusutan atas kasus itu juga dapat menghindarkan kegaduhan akibat isu makar.

"Kami meminta Polri mengusut secara professional agar semua itu tidak menjadi [masalah] yang lebih besar," ujarnya, Rabu (7/12/2016). Novanto juga meminta semua pihak untuk menyerahkan pengusutan tersebut kepada Polri dan menunggu institusi itu bekerja secara profesional.

Praktisi hukum Eggi Sudjana mengatakan seharusnya tokoh-tokoh yang namanya masuk daftar donator sebagimana tersebar di media sosial  melapor ke polisi. Jika merasa bukan sebagai donatur kelompok yang diduga melakukan makar maka seharusnya mereka melapor, ujarnya.

"Imbauan saya, nama-nama yang seperti di sini termasuk, paling utama adalah Tommy Soeharto, sudi kiranya berkenan sama-sama melapor, jangan saya sendiri. Itu harapan saya," kata Eggi. Dia mengaku masuk bagan dan alur pendanaan tersebut.

"Ini enggak bener. Kalau mereka enggak melapor. Kenapa yang ini enggak melapor, padahal sangat dirugikan," ujarnya. Menurut Eggi, bagan struktur tersebut berjudul, "Donator Aksi 'Bela Islam' ke Arah Makar".

Di bagan struktur tersebut tertera 19 foto wajah dan nama tokoh dengan alur hirarki komandonya. Selain nama Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab, Tommy Soeharto, Firza Husein, Kivlan Zein, Adityawarman Thaha, Rachmawati Soekarnoputri, Ratna Sarumpaet juga ada nama  Eggi Sudjana dengan jabatan Ketua Gerakan Oposisi Nasional (Gonas).

"Tapi menariknya, dari 11 orang yang dituduh aktivis makar semuanya ada di sini," kata Eggi.

Kepolisian menangkap 11 orang yang diduga melakukan permufakatan makar menjelang aksi unjuk rasa damai umat Islam terkait proses hukum Calon Gubernur  DKI Jakarta DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Jumat, 2 Desember 2016.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper