Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2017 Rawan Bencana, Inilah Kebijakan Siti Nurbaya Hadapi Perubahan Iklim

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyampaikan bahwa dalam menghadapi perubahan iklim, Indonesia punya beberapa agenda, baik pada tataran nilai-nilai, kebijakan, maupun tataran operasional. "Ketiga platform ini harus berlangsung simultan," katanya ketika membuka Pekan Perubahan Iklim 2016 di Jakarta.
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri LHK Siti Nurbaya (kiri) serta Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Foead/Antara-Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri LHK Siti Nurbaya (kiri) serta Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Foead/Antara-Yudhi Mahatma

Bisnis.com, JAKARTA - Wilayah Indonesia semakin rentan terhadap bencana akibat perubahan iklim. Bappenas mencatat 97,1% bencana 2016 terkait cuaca atau meteorologi.

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bencana hidrometeorologi di Indonesia berpotensi meningkat pada 2017. Anomali cuaca dan kemarau basah pada tahun 2017 akan menyebabkan meningkatnya banjir dan longsor.

Masyarakat akan paling merasakan dampaknya akibat bencana perubahan iklim ini. Oleh karena itu harus dilakukan upaya penguatan kelompok masyarakat harus yang bersifat top down baik dari pemerintah pusat maupun daerah serta mendorong revitalisasi aksi-aksi kearifan lokal.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyampaikan bahwa dalam menghadapi perubahan iklim, Indonesia punya beberapa agenda, baik pada tataran nilai-nilai, kebijakan, maupun tataran operasional. "Ketiga platform ini harus berlangsung simultan," katanya ketika membuka Pekan Perubahan Iklim 2016 di Jakarta hari ini Kamis (1 Desember 2016).

Pada tataran nilai Ketahanan Nasional, pengelolaan daerah-daerah di Indonesia merupakan bagian nyata dari upaya menjaga, memelihara dan meningkatkan ketahanan nasional yang terangkum dalam Tri Gatra yang meliputi geografi, demografi dan sumber kekayaan alam; serta Panca Gatra yang meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, keamanan.

Ketahanan nasional pada konteks pengendalian perubahan iklim dapat diorientasikan pada ketahanan iklim atau dalam kerangka besarnya Ketahanan Sumber Kekayaan Alam (SKA).

Ketahanan Nasional SKA dapat diaktualisasikan dalam Negara Kepulauan, Pengelolaan SDA dan Sumber Daya Kelautan. Semua itu merupakan sumber baru bagi pertumbuhan ekonomi, pengendalian perubahan iklim, mengatasi kesenjangan wilayah, mengelola logistik dan mengatur rantai pasokan, kerjasama antar daerah serta mendorong kekuatan pada tingkat desa/kelurahan dan pengukuran yang terus menerus.

Pada tataran kebijakan, dalam ketahanan nasional akan terseleksi dalam kebijakan pengelolaan SDA, ketahanan energi, keamanan sumber daya air, pangan, pengelolaan landscape, pengelolaan rantai pasok, dan logistik.

Pada tingkat operasional, hal yang paling mendasar adalah penerapannya di tingkat grass root. Konsep dasar dan operasional itu diterapkan menurut kondisi spesifik masing-masing wilayahuntuk keperluan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. "Program Kampung Iklim merupakan salah satu bentuk yang sangat baik untuk membangun ketahanan iklim sebagai bagian dari ketahanan nasional bangsa."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lahyanto Nadie
Editor : Lahyanto Nadie
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper