Kabar24.com, JAKARTA – Pemahaman tentang ilmu pengetahuan dan teknologi dinilai perlu diperkenalkan ke masyarakat sejak dini, terutama melalui jalur pendidikan formal yang dikenal secara luas.
Selain itu, informasi yang berimbang mengenai manfaat-resiko nuklir juga perlu untuk disosialisasikan agar terbentuk masyarakat yang dewasa dalam memahami kebijakan pemerintah dan menentukan pilihan (mature society).
Ruslan, Kepala Pusat Diseminasi dan Kemitraan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) mengungkapkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) nuklir merupakan sesuatu yang masih awam bagi masyarakat.
Oleh karena itu, di dunia pendidikan perlu disampaikan kepada anak didik atau generasi muda mengenai pengetahuan iptek nuklir melalui kurikulum yang kreatif, inovatif dan komunikatif.
Dalam rangka mendukung implementasi iptek nuklir pada bahan ajar di tingkat SMA, Pusat Diseminasi dan Kemitraan (PDK) Batan menggelar Workshop Iptek Nuklir bagi Guru SMA. Workshop itu bertujuan untuk menyusun proses pembelajaran iptek nuklir yang efektif yang terkait dengan mata pelajaran siswa di sekolah sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa.
“Penyelenggaraan workshop ini dalam rangka mendukung implementasi iptek nuklir pada bahan ajar di tingkat SMA,” katanya seperti dikutip dari laman Batan, Selasa (29/11/2016).
Pada 2009, Batan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam penyusunan materi bahan ajar dan kegiatan yang dapat membantu komunitas akademik dalam menyampaikan materi nuklir selama proses belajar di kelas.
Adapun, pada 2013 Batan dan Kemendikbud melakukan revisi kurikulum untuk sekolah tingkat menengah dan mengintegrasikan topik nuklir ke dalam kurikulum berdasarkan penelaahan sebelumnya. Secara spesifik, topik nuklir dibahas pada mata pelajaran Fisika, Kimia dan Biologi di kelas X-XII.
Teknologi Nuklir Masuk Kurikulum SMA
Pemahaman tentang ilmu pengetahuan dan teknologi dinilai perlu diperkenalkan ke masyarakat sejak dini, terutama melalui jalur pendidikan formal yang dikenal secara luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium