Bisnis.com, TANGSEL-Sejumlah warga Kecamatan Ciputat dan Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan tidak merasakan semaraknya peringatan hari jadi kotanya yang ke-8 pada 26 November 2016.
Sunarta, pedagang Pasar Ciputat, Tangsel, mengatakan baru tahu tadi malam, Sabtu (26/11/2016) bahwa tanggal itu merupakan hari jadi Kota Tangsel, ketika bertemu beberapa tetangganya yang sedang membicarakan tentang sayur besan.
“Terus terang saya baru tahu, kemarin hari jadi Kota Tangsel, saat kumpul dengan tetangga dan ada yang bilang sayur besan meraih penghargaan Museum Rekor Indonesia (Muri) dalam rangka perayaan ulang tahun kota Tangsel,” katanya, Minggu (27/11/2016).
Menurutnya, di sekitar tempat tinggalnya di Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat tidak ada kegiatan spesial yang diselenggarakan untuk memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-8 Kota Tangsel, sehingga tidak ada suasana yang semarak.
Dia menyatakan tidak hanya dirinya yang tidak merasakan suasana khusus terkait HUT Kota Tangsel, termasuk saat mengetahui sayur besan, menu has Betawi itu mendapat penghargaan Muri, sebagai salah satu dari rangkaian kegiatan HUT Kota Tangsel di Serpong pada Jumat (25/11/2016) .
Selain itu, lanjutnya, juga acara Festival Puspo Budoyo, pentas musik, seni dan teater tradisional nusantara yang diselenggarakan di kelurahan tetangganya, yaitu di Rumah Puspo, Kelurahan Kampung Sawah, Kecamatan Ciputat pada Rabu (23/11/2016).
“Mudah-mudahan hanya saya dan beberapa tetangga saya yang tidak merasakan suasana semaraknya HUT ke-8 Kota Tangsel. Tetapi, di tempat lain, caranya sangat semarak,” ujarnya.
Sementara itu Maryani, warga Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangsel, mengatakan ada kegiatan peringatan HUT ke-8 Kota Tangsel di kantor kelurahan dan kantor kecamatan yang terlihat cukup semarak.
Namun, lanjutnya, tidak banyak warga yang terlibat, dan di kampungnya juga belum ada kegiatan khusus yang terkait dengan perayaan peringatan HUT Kota Tangsel.