Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Surya Paloh, bila Tak Ada yang Lebih Hebat, Mengapa Demo?

Ketua Umum DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh mempertanyakan motif rencana demonstrasi yang kabarnya akan digelar awal bulan depan.
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, seusai menghadiri Indonesia Outlook 2015 di Jakarta, Kamis (15/1/2015)./Antara-Andika Wahyu
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, seusai menghadiri Indonesia Outlook 2015 di Jakarta, Kamis (15/1/2015)./Antara-Andika Wahyu

Kabar24.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh mempertanyakan motif rencana demonstrasi yang kabarnya akan digelar awal bulan depan.

Menurut dia, jika menyangkut kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), langkah hukum telah ditegakkan kepada Basuki seperti yang dituntut demonstrasi 4 November lalu.

Menurut Surya, pemerintah telah menanggapi tuntutan unjuk rasa 4 November 2016 oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI untuk menegakkan hukum terhadap Ahok, yang diduga berucap menistakan agama.

"Kalau tidak ada yang lebih hebat, buat apa demo? Atau memang tidak suka pemerintah? Dengan seluruh komponen bangsa yang menghargai bangsa, maka kita harus lawan kalau terpaksa," ujar Surya saat jumpa pers dalam kunjungannya ke Istana Merdeka, Jakarta menemui Presiden Joko Widodo pada Selasa (22/11/2016)  pagi.

Surya menjelaskan, pihaknya tak khawatir dengan isu penjegalan politik dan mengimbau konsolidasi bersama, sehingga tercipta situasi yang tenang dan stabil.

"Kita produk demokrasi yang konstitusional. Saya biasa-biasa saja. Konsolidasi dengan tokoh politik, TNI, itu yang harus dilakukan sehingga ada ketenangan," tegas Surya.

Dikatakan, seluruh komponen bangsa harus bersama-sama memperkuat ideologi Pancasila untuk menciptakan stabilitas negara.

"Hari ini kita meniti perjuangan ke depan agar bisa bersaing dengan bangsa lain. Syarat diperlukan stabilitas. Titik berat tadi, stabilitas yang tidak bisa ditawar-tawar," katanya lagi.

Surya mengatakan, seluruh tokoh masyarakat dan tokoh agama perlu menjadi teladan sehingga akan melahirkan tokoh negarawan.

Pemantapan ideologi Pancasila juga dapat menghilangkan radikalisme yang menggangu persatuan dan kesatuan bangsa.

Presiden Jokowi telah menerima Surya di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa pagi membahas persoalan terkini yang terjadi di Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper