Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekerasan Aparat di Desa Mekar Jaya, Anak-Anak Ketakutan Sampai Tidak Sekolah

Suriono, Ketua DPC Serikat Petani Indonesia (SPI) Langkat menuturkan hingga kini masih berlangsung penggusuran lahan yang dilakukan Polisi, Satpol-PP, Pam Swakarsa dan melibatkan personel TNI.
Seorang warga Desa Mekar Jaya (berkaos putih) tampak mendapat tindakan kekerasan./youtube.com
Seorang warga Desa Mekar Jaya (berkaos putih) tampak mendapat tindakan kekerasan./youtube.com

Bisnis.com, MEDAN - Kekerasan terhadap warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, oleh aparat saat penggusuran paksa pada Jumat (18/11) masih menyisakan trauma bagi anak-anak, apalagi penggusuran masih berlangsung.

Suriono, Ketua DPC Serikat Petani Indonesia (SPI) Langkat menuturkan hingga kini masih berlangsung penggusuran lahan yang dilakukan Polisi, Satpol-PP, Pam Swakarsa dan melibatkan personel TNI.

"Kami tetap menahan diri untuk tidak melakukan perlawanan, walau banyak dari anak-anak yang mengalami ketakutan sampai tidak dapat bersekolah," ujarnya saat temu pers di Sekretariat DPW SPI Sumut di Medan, Senin (21/11/2016).

Ketua DPW SPI Sumut Zubaidah meminta Pemerintah Kabupaten Langkat dan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara untuk secepatnya turun ke lapangan melihat langsung kondisi yang terjadi.

Selain itu, dia juga meminta pemda untuk mencabut izin PT Langkat Nusantara Kepong (LNK). "Karena keberadaan PT LNK inilah situasi ini terjadi. Perusahaan membuat aparat dan petani saling berhadapan."

Menurut Suriono, peristiwa serupa sudah pernah terjadi pada 2003 dimana ketika itu mereka digusur dan tiga orang petani ditangkap. Terlepas dari intimidasi yang dia yakini dilakukan oleh PT LNK, upaya untuk mendorong penyelesaian konflik lahan ini sudah mereka lakukan berulang kali sejak 2009.

Baik di tingkat daerah dengan bupati, di tingkat provinsi dengan DPRD dan Gubernur maupun dengan pemerintah pusat dan Badan Pertanahan Nasional, tetapi tidak ada penyelesaian. "Kami mempunyai dasar hukum untuk menggarap lahan itu, sedangkan legalitas lahan PT LNK tidak dapat dipertanggung jawabkan, kami siap buka-bukaan data."

Pada Jumat (18/11), Kepolisian Resor Langkat dan TNI dari Linud Raider dengan mengerahkan sekitar 1.500 personel melakukan penggusuran paksa lahan yang diperjuangkan SPI Basis Desa Mekar Jaya, dengan menggunakan puluhan alat berat.

Penggusuran ini mendapat protes dari warga, tetapi direspon oleh aparat dengan melakukan tindakan represif berupa pemukulan dan tendangan membabi buta. Peristiwa yang terekam video ini bahkan sempat menjadi viral di berbagai media sosial pada akhir pekan lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Yoseph Pencawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper