Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SPI Sebut 15 Warga Desa Mekar Jaya Jadi Korban Kekerasan Aparat, Anak-Anak Juga Kena

Zubaidah, Ketua DPW SPI Sumut mengungkapkan, pihaknya sudah mendata jumlah warga yang menjadi korban kekerasan dalam penggusuran paksa lahan yang dilakukan aparat di Desa Mekar Jaya pada Jumat (18/11).
Seorang warga Mekar Jaya (berkaos putih) tampak mendapat tindakan kekerasan./youtube.com
Seorang warga Mekar Jaya (berkaos putih) tampak mendapat tindakan kekerasan./youtube.com

Bisnis,com, MEDAN - Dewan Pimpinan Wilayah Serikat Petani Indonesia (SPI) Sumatra Utara menyebutkan 15 orang warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, menjadi korban kekerasan aparat.

Zubaidah, Ketua DPW SPI Sumut mengungkapkan, pihaknya sudah mendata jumlah warga yang menjadi korban kekerasan dalam penggusuran paksa lahan yang dilakukan aparat di Desa Mekar Jaya pada Jumat (18/11).

"Ada 15 orang warga mengalami luka-luka akibat dianiaya aparat saat penggusuran," ujarnya saat temu pers di Sekretariat DPW SPI Sumut di Medan, Senin (21/11/2016).

Usai kejadian, para korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat meski pihak rumah sakit tidak bersedia melakukan visum dengan alasan tidak ada perintah polisi.

Zubaidah mengutuk tindakan represif aparat yang menyebabkan belasan warga terluka. Apalagi tindakan kekerasan tidak pandang bulu. Di antara korban tersebut ada yang sudah berusia 80 tahun dan ada juga anak-anak yang masih berumur 9 tahun.

Untuk menyikapi kejadian tersebut, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan pengaduan yang akan ditujukan ke Polda Sumut.

“Tidak ada alasan apapun bagi kepolisian melakukan tindak kekerasan kepada petani. Banyak jalan yang bisa dilakukan untuk mendorong penyelesaian konflik pertanahan, bukan dengan melakukan penggusuran lahan apalagi melakukan kekerasan."

Pada Jumat (18/11), Kepolisian Resor Langkat dan TNI dari Linud Raider dengan mengerahkan sekitar 1.500 personel melakukan penggusuran paksa lahan yang diperjuangkan SPI Basis Desa Mekar Jaya, dengan menggunakan puluhan alat berat.

Penggusuran ini mendapat protes dari warga, tetapi direspon oleh aparat dengan melakukan tindakan represif berupa pemukulan dan tendangan membabi buta. Peristiwa yang terekam video ini bahkan sempat menjadi viral di berbagai media sosial pada akhir pekan lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Yoseph Pencawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper