Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UE Akan Terapkan Pemeriksaan Daring Untuk Visa Bebas Kunjungan

Jutaan wisatawan dan pebisnis yang mengunjungi Eropa harus menyelesaikan pemeriksaan keamanan dalam jaringan atau online dengan biaya 5 euro (5,35 dolar AS) sebelum kedatangan.
Komisi Uni Eropa./europa
Komisi Uni Eropa./europa

Bisnis.com, BRUSSEL -  Jutaan wisatawan dan pebisnis yang mengunjungi Eropa harus menyelesaikan pemeriksaan keamanan dalam jaringan atau "online"  dengan biaya 5 euro (US$5,35) sebelum kedatangan.

Hal itu akan diterapkan saat Uni Eropa berencana memperketat kontrol terhadap warga negara asing yang tadinya tidak membutuhkan visa, maka saat ini harus mendapatkan persetujuan terlebih dulu.

Sistem kembali diterapkan oleh kelompok eksekutif Komisi Eropa pada  Rabu (16/11/2016) itu akan memeriksa dokumen identitas orang dan keterangan tempat tinggal demi alasan keamanan dan kejahatan database Uni Eropa.

Setelah serangan kelompok garis keras ISIS di Prancis dan Belgia serta kekacauan massal atas kedatangan kaum migran dan para pengungsi di Yunani, kelompok eksekutif tersebut berharap adanya pemeriksaan yang dapat menutup berbagai celah pelanggaran oleh kelompok militan di wilayah perbatasan, tindak kejahatan, dan adanya potensi pendatang haram.

Pengetatan tersebut akan berdampak kepada warga asing dari sekitar 60 negara yang akan mengunjungi wilayah Schengen, Eropa, untuk kunjungan singkat yang biasanya tanpa terlebih dulu harus mengajukan permohonan visa, termasuk Amerika Serikat, Jepang, dan negara-negara yang tergantung pada negosiasi London setelah Inggris keluar dari Uni Eropa. Inggris juga berpotensi terkena dampak kebijakan visa tersebut.

Skema yang akan disampaikan kepada pemerintah dan Parlemen Eropa untuk mendapatkan persetujuan tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan dana mandiri melalui biaya permohonan visa.

Komisi tersebut memperkirakan biaya sekitar 200 juta euro dan biaya tahunan sekitar 85 juta euro.

Pihaknya juga akan meminta perhatian Eropa atas rencana untuk memperpanjang bebas visa kunjungan pada tahun-tahun yang akan datang kepada dua negara tetangga besarnya, Turki dan Ukraina, serta segera berlaku bagi orang-orang dari luar Uni Eropa di Balkan, seperti Albania dan Serbia.

Sebagaimana dikenal dengan ETIAS dan mirip dengan sistem ESTA di Amerika Serikat, skema kebijakan tersebut membutuhkan beberapa menit pemeriksaan bagi orang-orang yang akan melakukan kunjungan berkali-kali selama lima tahun.

Pejabat Uni Eropa berharap kebijakan itu akan terus berlangsung setelah persutujan legislatif pada awal dasawarsa mendatang.

Skema ESTA di AS dengan biaya US$14  berlaku selama dua tahun, sedangkan skema sejenis eTA di Kanada dengan biaya 7 dolar Kanada (US$5,21) berlaku selama lima tahun. Jepang tidak mengenakan biaya bagi para pengunjung asal negara yang memegang visa waiver.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA/REUTERS
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper