Kabar24.com, TIMIKA - Anak-anak yang menjadi korban kejahatan seksual di Mimika dilaporkan mengalami peningkatan.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Mimika Alex Sumarna mengatakan dalam dua tahun terakhir ini kasus kejahatan seksual khususnya kepada anak-anak semakin meningkat di Mimika, Provinsi Papua.
"Perkara kejahatan seksual kepada anak di bawah umur itu banyak di sini sejak tahun kemarin," kata Alex Sumarna di Timika, Selasa (15/11/2016).
Alex mengatakan penyebab terjadinya kejahatan seksual kepada anak di bawah umur kebanyakan disebabkan oleh pelaku yang ada di bawah pengaruh minuman keras. Penyebab tersebut diketahui saat kasus tersebut di bawa ke persidangan.
Ia mengaku prihatin dengan situasi yang terjadi dua tahun terakhir ini di Mimika. Peningkatan kasus kekerasan menurutnya kontras dengan upaya penegakan hukum yang selama ini dilakukan.
"Penegakan hukum di Timika ini sudah berjalan dengan baik dan sangat keras. Hukuman kepada pelaku kejahatan ini tidak ada yang ringan tetapi kejahatan terus terjadi berulang kali," tutur Alex.
Menurut Alex dalam menghadapi situasi kejahatan seksual yang semakin meningkat di Mimika saat ini maka semua pemangku kepentingan baik pemerintah, aparat keamanan, dan tokoh-tokoh masyarakat harus duduk bersama untu mencari solusi.
"Yang terpenting menurut saya adalah bagaimana cara untuk mencegah terjadinya kejahatan seksual ini, itu yang lebih penting," ujarnya.
Ketua Pengadilan Negeri Timika Relly D. Behuku mengatakan orang tua memiliki peran penting dalam mencegah terjadinya kejahatan seksual kepada anak. Orang tua seharusnya memberikan pengertian dan pemahaman yang baik kepada anak-anak mereka tentang seksualitas.
Selain itu, orang tua juga harus menanamkan nilai-nilai agama dalam diri anak entah apapun agamanya. Relly meyakini jika hal itu dilakukan orang tua maka pemahaman akan seksualitas dan agama akan menjadi filter untuk mencegah terjadinya kejahatan seksual.