Kabar24.com, JAKARTA - Gelar perkara kasus dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sempat dihentikan untuk istirahat salat dzuhur.
Ketua Tim Kuasa Hukum Ahok Sirra Prayuna mengatakan, hingga istirahat tadi pembahasan masih seputar pemaparan dari penyelidik Bareskrim Mabes Polri terkait kasus tersebut.
"Masih dari penyelidik, masih lama, karena pemaparannya satu persatu," kata Sirra di Jakarta, Selasa (15/11/2016).
Dia menjelaskan, dalam pemaparan tersebut penyidik dari Mabes Polri juga sempat memutarkan video yang diduga menjadi biang dari terungkapnya dugaan perkara itu.
"Tadi sempat diputar, mulai dari menit ke lima sampai 28," jelasnya.
Sirra memperkirakan, proses gelar perkara tersebut bakal memakan waktu lama. Pasalnya, dalam gelar perkara itu akan dipaparkan keterangan dari 49 saksi.
"Tidak ada perdebatan. Kalau memang ada masukan nanti ada berita acara keterangan," jelasnya.
Adapun dugaan penistaan agama tersebut pertama kali mencuat sejumlah ormas atau pihak melaporkan pernyataan Ahok soal penyebutan ayat yang dianggap dipolitisasi di Kepulauan Seribu beberapa waktu yang lalu.
Gelar perkara itu awalnya bakal digelar terbuka, hanya saja hal itu urung dilakukan karena banyaknya kritik yang disampaikan terkait mekanisme gelar perkara tersebut.
GELAR PERKARA AHOK: Hingga Istirahat, Masih Tahap Pemaparan
Gelar perkara kasus dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sempat dihentikan untuk istirahat salat dzuhur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Rustam Agus
Konten Premium