Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani Padi Panen Raya di Sigi

Petani padi di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, saat ini sedang memasuki panen raya untuk musim tanam Juni-Juli 2016.
Presiden Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman di panen raya bersama di Desa Trayu, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (29/10)./Sekneg
Presiden Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman di panen raya bersama di Desa Trayu, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (29/10)./Sekneg

Bisnis.com, SIGI, SUlteng -  Petani padi di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, saat ini sedang memasuki panen raya untuk musim tanam Juni-Juli 2016.

Pantauan Antara, Minggu (13/11/2016), di dua wilayah yaitu Kecamatan Palolo dan Nokilalaki Kabupaten Sigi, panen raya sedang berlangsung dengan hasil yang lebih baik dibandingkan panen sebelumnya.

Para petani ada yang memanen padinya menggunakan mesin pertanian; juga ada yang memakai alat tradisional.

Sejumlah petani di dua kecamatan itu mengemukakan panen kali ini lebih bagus hasilnya dibandingkan sebelumnya, meski ada serangan hama.

"Ya panen sekarang ini terbilang cukup mengembirakan dibandingkan panen sebelumnya. Saat itu, banyak petani mengalami kerugian besar akibat puso,"kata Sapan, seorang petani di Desa Sigega, Kecamatan Palolo.

Hal senada jug disampaikan Rusli, seorang petani di Kecamatan Nokilalaki.

Ia gembira karena hasil panen cukup bagus.

"Panen musim tanam sebelumnya tidak memuaskan karena butiran padi tidak berisi,"katanya.

Dia menyebutkan pada panen sebelumnya, sebagian besar petani di wilayah itu rugi akibat serangan hama.

Pada panen kali ini, hasilnya lumayan bagus.

Meningkatnya hasil panen tahun ini juga ditopang dengan pasokan air yang cukup.

Semua jaringan irigasi yang rusak telah diperbaiki Pemerintah Kabupaten Sigi sehingga petani tidak mengalami kesulitan air saat musim tanam berlangsung.

"Kita bisa melihat hasil panen sekarang ini cukup bagus," ujarnya.

Dua wilayah itu selama ini meerupakan lumbung beras di Kabupaten Sigi. Kalau hasil panen gagal, maka mempengaruhi ketahanan pangan di daerah itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper