Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Unjuk Rasa Ancam Keamanan AS Pasca Pilpres

Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di sejumlah kota di Amerika Serikat untuk memprotes kemenangan Donald Trump pada pemilihan presiden setelah dengan mengalahkan Hillary Clinton.
John Andhi Oktaveri
John Andhi Oktaveri - Bisnis.com 10 November 2016  |  20:14 WIB
Unjuk Rasa Ancam Keamanan AS Pasca Pilpres
Donald Trump - Reuters

Kabar24.com, JAKARTA--Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di sejumlah kota di Amerika Serikat untuk memprotes kemenangan Donald Trump pada pemilihan presiden setelah dengan mengalahkan Hillary Clinton.

Banyak pendemo yang meneriakkan sloglan, "Trump Bukan presiden saya."sedangkan sebagian lainnya membakar boneka Trump.

Presiden Barack Obama, yang pernah menyebut Trump tak layak menjadi presiden, mendesak rakyat Amerika menerima pilpres yang digelar hari Selasa (8/11/2016).

Meski Obama sudah mengeluarkan seruan, protes tetap digelar di berbagai kota di AS.

Di New York, ribuan orang berjalan menuju Trump Tower untuk memprotes kebijakan Trump yang terkait dengan imigrasi, hak kaum gay, dan hak memiliki keturunan.

Sedangkan New York Times memberitakan polisi menahan 15 orang dalam aksi tersebut sebagimana dikutip BBC.co.uk, Kamis (10/11/2016).

Aksi protes secara umum berjalan tertib, akan tetapi di Oakland, California, beberapa demonstran memecah kaca toko dan melempar benda ke polisi antihuru-hara yang dilaporkan membalas tindakan tersebut dengan menembakkan gas air mata.

Di Los Angeles, demo besar membuat jalan masuk utama ke Los Angeles ditutup. Di Chicago, massa memblokir pintu masuk Trump Tower seraya meneriakkan yel-yel anti-Trump.

Di Portland, Oregon, peserta demonstrasi sempat menutup perempatan jalan bebas hambatan. Aksi unjuk rasa juga berlangsung di Philadelphia, Boston, Seattle, San Francisco, dan beberapa kota lain.

Ketika menyampaikan pidato kemenangan pada Rabu pagi, Trump berjanji 'mengobati luka' yang disebabkan oleh perbedaan pilihan di pilpres.

Pengusaha properti dari New York ini juga berjanji akan 'menjadi presiden bagi seluruh rakyat Amerika'.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

unjuk rasa Donald Trump
Editor : Rustam Agus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top