Bisnis.com, WASHINGTON - Kandidat presiden Partai Republik Donald Trump mengatakan ia akan "melihat bagaimana pemilihan umum berjalan" sebelum menerima hasilnya nanti.
Pernyataan itu kembali mengingatkan dugaan kecurangan yang kemungkinan ia alami dalam sistem politik "korup".
Media setempat melaporkan pemilih di beberapa wilayah Pennsylvania protes karena mesin pungutan suara tak merekam pilihan dengan tepat.
"Kita akan melihat bagaimana pemilihan presiden hari ini berlangsung. Semoga mereka mengikuti aturan dan kami tak perlu khawatir akan dicurangi. Semoga kami menang," kata Trump via telepon sebagaimana dikutip Fox News.
"Saya ingin melihat semua berjalan jujur".
Pennsylvania merupakan salah satu negara bagian yang bergantung pada mesin, tetapi tidak dibantu dengan kertas suara sehingga petugas sulit mengecek kembali pilihan warga jika hasilnya nanti bermasalah.
Mesin dapat merekam suara yang salah jika tidak dikalibrasi dengan tepat. Problem itu cukup umum ditemui saat menggunakan layar sentuh.
Pemerintah Daerah Pennsylvania belum dapat dihubungi untuk dimintai keterangan.
Trump dalam kampanyenya menuduh petugas pemilihan presiden di Nevada telah melanggar hukum negara bagian karena memperbolehkan pemilih mengantri terlebih dahulu untuk memberikan suaranya di Las Vegas, Jumat, padahal saat itu waktunya sudah selesai.
Seorang hakim Nevada menolak permintaan Trump yang meminta hasil pemilihan dari laman jajak pendapat, Selasa.
Hukum negara bagian Nevada mengatur pemilih dapat memberikan suaranya di lokasi pungutan suara terdekat.
Dalam persidangan di Las Vegas, Selasa, jaksa wilayah mengatakan petugas terkait telah mengamankan suara para pemilih.
PILPRES AS 2016: Trump Lihat Bagaimana Pemilihan Berjalan
Kandidat presiden Partai Republik Donald Trump mengatakan ia akan melihat bagaimana pemilihan umum berjalan sebelum menerima hasilnya nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
20 jam yang lalu