Bisnis.com, NEW YORK - Pusat bisnis dan ruas jalan Time Square, New York dipadati ribuan warga Amerika Serikat yang berkumpul bersama untuk menunggu hasil penghitungan cepat pemungutan suara pemilihan presiden AS ke-45.
Suasana di Time Square tidak hanya ramai warga, tetapi juga dikelilingi layar-layar besar yang menampilkan hasil sementara penghitungan cepat "popular votes" dan hasil sementara penghitungan "electoral votes", demikian pantauan Antara di New York.
Ada dua layar besar - milik ABC News dan Fox News - masing-masing di dua sisi berbeda dari Time Square yang menayangkan hasil sementara pemilu presiden AS.
Pada layar yang menampilkan hasil sementara penghitungan cepat "popular votes" tampak bahwa calon presiden AS dari Partai Republik untuk sementara unggul sebesar enam persen dari lawannya Hillary Clinton - capres Partai Demokrat.
Ada pun perolehan suara sementara untuk "popular votes" adalah 45% untuk Hillary Clinton dan 51% untuk Donald Trump.
Sementara itu, hasil sementara suara "electoral college" yang terhitung, yang ditampil di layar Fox News, menunjukkan bahwa Donald Trump mendapatkan 139 suara elektoral dan Hillary Clinton mendapat 97 suara elektoral.
Para warga AS yang berkumpul di Time Square tidak hanya menunggu hasil sementara pemilu presiden AS dan merayakan US Election Night.
Pemungutan suara secara resmi akan ditutup pada pukul 09.00 malam waktu setempat, dan hasil penghitungan cepat popular votes diperkirakan akan keluar pada pukul 11.00 malam waktu setempat.
PILPRES AS 2016: Ribuan Warga Serbu Time Square Tunggu Hasil, Hillar Sementara Unggul
Pusat bisnis dan ruas jalan Time Square, New York dipadati ribuan warga Amerika Serikat yang berkumpul bersama untuk menunggu hasil penghitungan cepat pemungutan suara pemilihan presiden AS ke-45.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
23 jam yang lalu