Kabar24.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan, bahwa penetapan tersangka dan penahanan Dahlan Iskan atas kasus yang terjadi sudah sangat lama terkesan janggal.
Dia mengklaim penahanan itu menjadi bukti bawah hukum di Tanah Air masih tebang pilih. Padahal, ujarnya, kasus kekinian, seperti pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras yang bersinggungan dengan Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) justru tidak ditindaklanjuti.
"Kita ingin hukum itu adil. Ada persamaan. Tidak diskriminatif. Tuntutan orang di berbagai kasus sampai sekarang masih belum jelas akan ke mana seperti RS Sumber Waras tidak bunyi,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Jumat (28/10/2016).
Bahkan, dia menilai dugaan penistaan agama yang jelas sudah dilaporkan dan diduga dilakukan oleh Ahok sampai sekarang belum diproses.
Fadli menilai kasus yang menjerat Dahlan Iskan itu terjadi sudah sangat lama, sekitar 10 tahun lalu. Politikus Partai Gerindra ini heran kenapa baru sekarang diproses.
"Tentu harus ada pertimbangan untuk mengangkat itu. Saya kira perlu ada keadilan. Kalau memang salah ya harus dihukum, tapi kalau kita lihat kenapa baru sekarang. Sementara ada orang dan kelompok yang bersalah tidak diproses secara hukum.Yang disebut tebang pilih ya seperti ini," ujarnya.
Sebelumnya, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menetapkan Dahlan Iskan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pelepasan 33 aset PT Panca Wira Usaha (PWU). Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Dahlan langsung ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur.
Kepada wartawan, Dahlan menyatakan memang dirinya sudah diincar oleh orang yang sedang berkuasa tanpa menyebutkan siapa yang dimaksud.