Kabar24.com, SEMARANG - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Prijo Anggoro Budi Rahardjo ditunjuk sementara menjadi pejabat pelaksana tugas (Plt) Bupati Banjarnegara.
Secara administratif, Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo dan Wakil Bupati Hadi Supeno yang habis masa tugasnya 18 Oktober 2016. Suasana hangat menyambut pisah sambut Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara pejabat pelaksana tugas (Plt) Bupati Banjarnegara di Pendapa Dipayudha Adigraha Rabu (19/10/2016) malam.
Saat menyampaikan sambutan perpisahan pejabat lama Sutedjo Slamet Utomo didampingi Wakil Bupati Hadi Supeno menyampaikan, selama lima tahun kepemimpinanya dinilai berjalan harmonis.
“Segala daya upaya telah kami curahkan, untuk masyarakat Banjarnegara, namun begitu masih banyak kekurangan yang belum terselesaikan, untuk itu dari hati yang paling dalam saya bupati dan wakil bupati menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Banjarnegara,” kata Sutedjo dalam keterangan resminya, Kamis (20/10/2016).
Bupati menyampaikan selama kepemimpinannya, kondisi Banjarnegara selalu kondusif dan antar-Forkompinda juga berjalan beriringan. Kondisi keamanan yang terjalin dengan baik dengan organisasi masyarakat juga turut mendukung lancarnya pembangunan di Banjarnegara.
Sutedjo menambahkan selama kepemimpinanya banjarnegara juga mendapatkan berbagai penghargaan, terakhir Banjarnegara mendapatkan penghargaan WTP selama tiga tahun berturut turut. “Yang menilai lembaga negara BPK, jadi benar benar riil bukan rekayasa, “kata Sutedjo.
Plt Bupati Banjarnegara Prijo Anggoro Budi Rahardjo yang akrab dipanggil Anggoro mengatakan dengan background-nya yang mantan camat, siap blusukan lapangan.
“Ini kebiasaan saya dari dulu, suka blusukan dan bertemu dengan berbagai elemen masyarakat, karena saya ingin pulang membawa kesan dan kebanggan diri bisa membawa Banjarnegara yang dipimpinnya lebih baik,” kata Anggroro.
Anggoro menambahkan kehebatan seorang pimpinan tidak lepas peran dan dukungan bawahannya. Menurutnya, seorang peran seorang pemimpin tidak lepas dari peran partner kerjanya.
“Harus ada sinergi antara pimpinan dan bawahan, sebuah pemerintahan tidak beda sebuah instrumen yang harus saling mengisi,” katanya.